- gizmodo.com
VIVA.co.id – 43 Tahun lalu, tepatnya pada 3 April 1973, seorang teknisi Motorola bernama Martin Cooper membuat ponsel pertama di dunia. Dia membuat panggilan pertama ke saingannya, pimpinan perusahaan Bell Labs, Joel S Engel.
"Joel, ini Marty. Saya menelepon dari telepon selular, sebuah ponsel selular portabel yang sebenarnya," ujar Cooper diujung sana. Cooper menceritakan kisah itu kepada BBC, seperti dikutip oleh Motherboard, Senin, 4 April 2016.
Panggilan itu dilayangkan Cooper menggunakan Motorola Dyna-Tac. Dimensinya sekitar 9x5x1.75 inci dengan berat sekitar 2,5 pound. Dyna-Tac dikemas mirip dengan kotak sepatu. Bersamaan dengan kemasan itu terdapat 30 papan sirkuit, lengkap dengan baterai yang bisa melayani perbincangan selama satu setengah jam. Waktu selama itu bisa didapat baterai setelah diisi daya selama 10 jam.
Ponsel itu tidak seperti smartphone yang ada saat ini. Bentuknya memang besar tapi tidak memiliki layar sama sekali. Fitur yang ditawarkan hanyalah funngsi dasar komunikasi, mendengar, berbicara dan memutar tombol.
Meski begitu, Dyna-tac berfungsi dengan baik. Perangkat itu telah lulus uji Federal Communication Commission (FCC) di Washington. Saat itu, Motorola ingin meyakinkan FCC untuk mau mengalokasikan pita lebar frekuensi lebih banyak lagi ke perusahaan itu, dalam rangka untuk mengkomersilkan teknologi tersebut.
Sebelum Dyna-tac ditemukan, komunikasi mobile masih sangat konvensional. AT&T mengkomersilkan variasi komunikasi pada 1940an degan nama Mobile Telephone Service (MTS). Layanan ini berbasis komunikasi radio VHF, jaringan frekuensi yang biasa digunakan oleh komunikasi radio dua arah, televisi dan siaran radio. Sayangnya, kala itu, hanya sedikit saluran VHF yang tersedia untuk layanan tersebut.
MTS merupakan komunikasi radio dua arah yang membutuhkan bantuan operator sebagai jembatan penghubung. Panggilan tidak ditandai dengan dering melainkan seorang operator yang akan mengatakan 'ada telepon yang masih dari seseorang'. Penerima panggilan pun bisa menolak telepon dari pihak tertentu. Perangkat yang digunaka untuk MTS memiliki berat sekitar 80 pound.
"Seluler adalah cikal bakal komunikasi nirkabel sejati. Manusia akan terbiasa untuk membawa ponsel kemana-mana. Orang pun akan menggunakan internet nirkabel dengan ini. Dengan teknologi kami, semua orang bisa membuka notebook mereka dimana saja, terhubung dengan internet kecepatan tinggi dan harga yang relatif rendah. Saat ini, cerita kita adalah tentang perusahaan kecil yang mengembangkan perangkat berteknologi tinggi di Silicon Valley. ketika orang terbiasa untuk terhubung di mana saja, itu akan menjadi sebuah revolusi," ujar Cooper dalam sebuah interview dengan Times tahun 2000 lalu.
