19-5-1910: Teror Ngeri Komet Halley

Tampilan Komet Halley pada 1986
Sumber :
  • European Space Agency

VIVA.co.id – 107 Tahun lalu, fenomena astronomi bersejarah dapat diamati dari Bumi. Komet terkenal, Komet Halley terlihat dari pengamatan di daratan. Komet Halley berhasil diabadikan melalui kamera untuk pertama kalinya. 

Ilmuwan Ini Berhasil Ciptakan Koper Bertenaga Al, Permudah Tunanetra Navigasi Lingkungan

Dikutip dari Space, Kamis 18 Mei 2017, lewatnya komet pada tahun itu dikenal sebagai sangat spektakuler, Sebab, Komet Halley mendekati Bumi dan terlihat debu ekor komet tersebut yang dilaporkan panjangnya mencapai jutaan kilometer, tanpa berdampak apa pun bagi Bumi. Panjangnya disebutkan mencapai 22,4 juta kilometer. Panjangnya tersebut itu kira-kira seperlimabelas jarak antara Bumi dan Matahari. 

Sejatinya, masyarakat mulai mengamati komet dengan lebih ilmiah pada abad ke-16 dan ke-17. Pengamatan itu dilanjutkan pada penampakan komet tersebut pada 1910. 

Begini Cara Realme Sukses Lawan Samsung, Apple dan Xiaomi

Namun menjelang pengamatan komet tersebut 1910 diliputi dengan kegelisahan dan ramalan mengerikan. 

Laman History, menuliskan, pada tahun saat Komet Halley mendekati Bumi, koran New York Times melaporkan ramalan mengerikan astronom Prancis, Camille Flammarion. Dia mengingatkan, datangnya Komet Halley membawa gas beracun sianogen yang ada pada ekornya. 

Lima Trik Bikin Wi-Fi di Rumah Makin Ngebut

Koran itu mengutip prediksi Flammarion, ekor komet itu akan memenuhi atmosfer dan dalam waktu sekejap mematikan semua kehidupan di Bumi.

Ilmuwan lain membantah prediksi gas beracun tersebut, dengan menyebutkan pendapat itu Flammarion sebagai omong kosong. Sementara astronom lain menjelaskan, molekul gas pada ekor komet itu sangat lemah, sehingga tak ada efek buruk bagi warga.

Meski sudah ada bantahan dari ilmuwan lain. namun tetap saja prediksi Flammarion itu disambut kengerian oleh publik saat itu. 

Laman Today In Science menuliskan, ketidaktahuan dan ketakutan warga atas fenomena datangnya Komet Halley itu dimanfaatkan oleh kalangan oportunis. Mereka menjual 'pil komet' untuk masyarakat yang takut dan panik. Kalangan oportunis itu menjual 'pil komet' dengan tujuan warga bisa melawan efek gas sianogen. 

Ketakutan warga juga tercermin dari sikap defensif dengan datangnya Komet Halley. Laman History menuliskan, sebelum komet berlalu melewati Bumi, masyarakat banyak menutup rumah mereka untuk mencegah asap masuk ke tempat tinggal mereka, mereka juga menyediakan masker gas. 

"Di Chicago, dilaporkan wanita menutup pintu dan jendela mencegah uap beracun. Di Haiti, tabib menjual ‘pil komet’ untuk mencegah pengaruh buruk," tulis laman Hubblesite.

Usut punya usut, pembeli pil diberitahu pil terbuat dari kombinasi gula dan kina yang tak berbahaya. Pil itu diklaim membantu menahan gas beracun dari ekor komet. 

Polisi menahan kalangan oportunis itu, namun kemudian terpaksa dibiarkan pergi lagi. 

Kemudian ada juga warga yang pergi ke gereja untuk berdoa meminta keselamatan. 

Semua ketakutan dan kengerian itu ternyata tak terbukti. Pada 20 Mei, setelah ekor Komet Halley melewati Bumi, semua orang masih hidup, dengan atau tanpa meminum 'pil komet'. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya