- www.ristekdikti.go.id
VIVA.co.id – Dosen dan mahasiwa Politeknik Negeri Ujung Pandang, Sulawesi Selatan, menciptakan sebuah karya inovasi yang ramah lingkungan dan tepat guna, yakni motor listrik yang difungsikan untuk mengangkut sampah.
Motor listrik tersebut diklaim bisa mengangkut sampah seberat 60 kilogram. Abdul Kadir, selaku penanggung jawab riset dan program studi teknik Mekatronika PNUP, bersedia mengungkapkan alasan dibalik terciptanya motor listrik ini.
Menurut dia, karena di kota Makassar banyak gang-gang kecil yang tidak mungkin dilalui oleh mobil. Otomatis, pemerintah kota menggunakan alternatif sepeda motor agar sampah di rumah penduduk yang tinggal di gang kecil bisa disisir.
"Sayangnya, motor menciptakan dua polusi, udara dan suara. Karena menggunakan bahan bakar minyak (premium) dan suaranya besar. Nah, untuk menanggulangi polusi itu maka dibuatlah motor listrik sampah," kata Abdul, dalam keterangan tertulis Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Senin 14 Agustus 2017.
Selain bisa menanggung beban 60 kilogram, Abdul menuturkan, motor tersebut bisa melaju hingga kecepatan 60 kilometer per jam, lantaran menggunakan baterai aki kering berkuatan 48 volt sebagai penggerak mesin.
Ia pun berharap pemerintah dan pabrikan otomotif bisa menyokong hasil karya anak bangsa tersebut untuk memproduksi secara massal.
"Kami ingin mekanisme pengatur sampah sudah selesai dengan mencoba untuk meluncurkan (mobil listrik sampah)," ujarnya. Motor listrik karya PNUP ini dihadirkan pada gelaran Ritech Expo 2017 oleh Kemenristekdikti pada 10-13 Agustus 2017. (ren)
Kemenperin Dorong IKM Berperan dalam Ekosistem Kendaraan Listrik
Pemerintah gencar memacu pengembangan kendaraan listrik karena seiring tren global dalam penggunaan energi ramah lingkungan.
