Sumber :
- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews
- Lima pasar di jalur utama mudik dan jalur alternatif di Garut, Jawa Barat, menjadi salah satu penyebab kemacetan di wilayah selatan Jawa Barat. Selain kegiatan di pasar, antrean delman di sekitar pasar ikut memperparah terjadinya kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Budiman, Kamis 1 Agustus 2013, memprediksi arus mudik di jalur selatan Cileunyi-Tasikmalaya dan Garut mulai H-3 Lebaran atau pada 8 Juli 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Garut Budiman, Kamis 1 Agustus 2013, memprediksi arus mudik di jalur selatan Cileunyi-Tasikmalaya dan Garut mulai H-3 Lebaran atau pada 8 Juli 2013.
Padatnya jalur oleh arus kendaraan pemudik juga bakal diperparah dengan kesibukan di pasar dan pusat keramaian yang. Hal ini menyebabkan kapasitas jalur mudik terhambat.
Lima pasar yang kerap menjadi hambatan saat musim mudik adalah Pasar Limbangan, Pasar Malangbong dan Pasar Lewo yang berada di Bandung.
Sementara dua pasar di Tasikmalaya via Jalan Raya Limbangan Garut adalah Pasar Kadungora dan Pasar Leles di Jalan Raya Kadungora dan pasar tradisional yang berada di jalur menuju kawasan Garut selatan.
"Jadi Pasar Cikajang ini walaupun berada di luar jalur mudik nasional, pada mudik lebaran jalur tersebut menghambat jalur menuju Garut selatan," katanya.
Sementara itu untuk mengatasi kemacetan di sekitar pasar, petugas akan memasang pembatas dengan menggunakan traffic cone atau pembatas, agar warga yang menyeberangi jalan lebih tertib.
Aktivitas pasar tersebut, lanjut Budiman, akan menghambat arus lalu lintas pada pagi hari. Sejumlah ruas jalan yang hanya memiliki dua lajur seperti Jalan Raya Kadungora-Leles, akan terjadi antrean kendaraan mengingat banyaknya warga yang beraktivitas di jalan.
"Terus mengingatkan warga pasar agar tidak terlalu banyak beraktivitas di jalan," katanya. (umi)
Halaman Selanjutnya
Padatnya jalur oleh arus kendaraan pemudik juga bakal diperparah dengan kesibukan di pasar dan pusat keramaian yang. Hal ini menyebabkan kapasitas jalur mudik terhambat.
