Alasan Tingkat Hunian Hotel Turun Saat Lebaran

Hotel d'Omah Yogya
Sumber :
  • facebook.com/dOmahYogyakarta
VIVAnews - Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (PHRI DIY) mengungkapkan bahwa tingkat hunian hotel selama libur Lebaran tahun ini menurun dibandingkan 2012.
Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?

Sekretaris PHRI DIY, Deddy Pranowo Eryono, Kamis 15 Agustus 2013, mengatakan, tingkat hunian hotel bintang pada Lebaran tahun ini, misalnya untuk kawasan DIY, hanya mencapai 80 persen. Sementara itu, tingkat hunian hotel non bintang hanya mencapai 60 persen.
Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

"Pada liburan Lebaran 2012, tingkat hunian hotel bintang mencapai 95 persen dan non bintang 70 persen," katanya.
Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya
 
Deddy mengatakan, tingkat hunian hotel tertinggi terjadi selama empat hari, yaitu mulai hari H Lebaran hingga H+4. Sementara itu, pada 2012, puncak tingkat hunian hotel selama Lebaran terjadi pada H-3 Lebaran hingga H+3.

"Ada tren perubahan wisatawan untuk menginap di hotel dari yang sebelumnya mulai H-3 hingga H+3 Lebaran, kini mulai hari H Lebaran hingga H+4," ujarnya.

Deddy menuturkan, menurunnya tingkat hunian hotel ini salah satu dampak dari semakin banyaknya hotel kelas bintang dan non bintang yang dibangun di wilayah Yogyakarta, sehingga "kue" Lebaran terbagi semakin merata.

"Wisatawan punya alternatif banyak untuk memilih hotel yang sesuai dengan selera dan harganya," ujarnya.

Dia menjelaskan, untuk kunjungan wisatawan selama Lebaran tahun ini tidak menurun, tapi justru semakin meningkat.

"Hotel yang tingkat huniannya tinggi adalah yang berada di ring satu atau sekitar Malioboro, sedangkan hotel di luar ring satu tingkat huniannya masih rendah," tutur Deddy. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya