Kisah Mualaf I

Azan Buat Christian Gonzales Terpikat Islam

Cristian Gonzales dan keluarga
Sumber :
  • Muhayati Faridatun/vivanews

VIVAlife- Sering mendengar istilah kata Mualaf ? Ya, dalam pengertian Islam, istilah Mualaf memang sering digunakan untuk menunjuk seseorang yang baru masuk agama Islam. Bukan hanya orang biasa, bahkan isu soal sejumlah selebritas yang menjadi mualaf di Indonesia, selalu menjadi topik menarik di media yang memikat jutaan orang.

Seseorang yang masuk Islam karena merasa menjadi pilihan, tentu telah mengalami pergulatan batin yang luar biasa dan pertimbangan yang matang. Hal ini pun dialami sejumlah selebritas yang kini mantab memutuskan memeluk agama Islam.

6 Adab Ziarah Kubur di Masa Lebaran yang Dianjurkan Nabi

Beberapa diantara mereka yakni, pesepakbola Chriastian Gonzales, bassis Gugun Blues Shelter, Jonathan Amstrong alias Jono, juga Jessica Iskandar, yang kabarnya semakin tertarik mempelajari soal Islam.

Mereka memiliki kisah menarik, saat tengah memantapkan diri menjadi seorang Mualaf. Kisah Christian Gonzales menjadi salah satu kisah menarik seorang mualaf yang akan menjadi cerita inspiratif untuk sebagian besar orang. Lewat istrinya, Eva Nurida, Gonzales pun bercerita soal banyak hal yang membuatnya tertarik untuk masuk Islam.

Seperti diketahui, Gonzales awalnya berasal dari keluarga Katolik yang taat. Meski begitu, ia merasa mendapatkan hidayah. Hati kecilnya sempat berbisik, bahwa ia harus memeluk agama Islam.

Delapan tahun sejak menikah dengan perempuan Islam bernama Eva Nurida Siregar di Uruguay 1995 silam, ia mulai terketuk untuk mempelajari agama itu. Tepatnya, saat Christian bermain di PSM Makassar tahun 2003.

“Di dekat mess-nya PSM itu ada masjid, dia selalu dengar azan. Awalnya dia pikir itu orang nyanyi, terus mulai tanya-tanya,” cerita Eva saat dihubungi VIVAlife.

Setiap Subuh, meski tak ikut melaksanakan sholat, pemain Timnas sepakbola Indonesia itu ikut bangun. Christian juga sering takjub melihat istrinya berwudhu dan sholat dengan mukena putih.

“Menurutnya Islam itu suci banget. Sebelum menghadap Allah kita harus wudhu, pakai mukena. Kalau dia ke gereja biasanya pakai baju biasa saja. Itulah yang membuat Christian akhirnya tertarik,” lanjut Eva.

Deretan 5 Brand Perbankan Terkuat di Dunia, BCA Menempati Posisi Pertama

Dari situ, mulailah, perempuan yang pernah menekuni salsa di Amerika Latin itu menceritakan sedikit demi sedikit tentang agamanya. Pria asal Uruguay itu juga kerap mencari tahu sendiri lewat buku-buku Islam. Sampai akhirnya, di tahun yang sama, Christian memutuskan sepenuh hati masuk agama Islam.

Gonzales kata Eva,  mengucapkan dua kalimat syahadat dua kali. Pertama, di Masjid Al-Akbar Surabaya, di bawah bimbingan Ustad Mustafa. Kedua di Kediri, dan ia mendapat ‘ijazah’ sebagai mualaf. Namanya pun di-Islam-kan, dari Christian Gerard Alfaro Gonzales menjadi Mustafa Habibie. Mustafa diambil dari nama ustad yang membimbingnya, sedangkan Habibie berarti cinta. Ia pun mulai belajar mendalami agama bersama beberapa guru spiritual.

Banyak cobaan datang setelah jadi mualaf

Tak lama setelah masuk Islam, bukannya menerima berkah, Christian Gonzales justru mengalami banyak cobaan. “Empat tahun yang lalu itu ujiannya wow banget. Dia kena sanksi, pernah di-skors, nggak digaji selama lima bulan lebih. Mau jadi warga negara Indonesia juga dia nggak bisa pulang selama lima tahun padahal adiknya sedang ada musibah. Keluarganya ada yang koma sehingga kita harus kirim uang. Saya sendiri saat itu sedang hamil, sampai harus tetap ngajar salsa untuk menunjang hidup. Ke dokter aja kita susah,” beber Eva mengisahkan tahun-tahun kelamnya.

Untunglah, selama sekitar setahun masa-masa berat itu, Christian Gonzales tak sedikit pun mengeluh. Eva pun selalu mengingatkan, semua hanyalah ujian karena ia muallaf. Mereka yakin, tidak ada yang bisa membantu selain Allah. Karena itu, keduanya justru semakin mendekatkan diri pada agama. “Kami ke pondok, ikut istighosah. Pokoknya semua kegiatan berbau agama,” kata Eva lagi.

Akhirnya, doa mereka didengar Tuhan. Setelah serentetan cobaan, pasangan yang kini dikaruniai 4 anak itu mulai mendapat titik terang. Karier Christian Gonzales pun mulai naik, ia mencetak banyak gol dan menjadi top skor selama lima tahun berturut-turut. Bahkan, penyerang handal itu pernah didapuk sebagai pemain termahal di Indonesia menurut Badan Liga Indonesia.  “Orang tua Abang makin senang. Dari awal memang mereka mendukung apapun keputusan anaknya, termasuk untuk memilih agama Islam. Karena makin sukses dalam karier, mama mertua saya pun makin bahagia,” Eva melanjutkan.

Bulan lalu, keluarga Gonzales baru saja menjalankan ibadah Umroh selama 8 hari. Eva mengakui, di sana ia lagi-lagi mendapat keajaiban. “Kami dikasih kemudahan memegang hajar aswad, mencium ka’bah. Dari Masjidil Haram yang isinya ribuan orang, kami seperti dikasih jalan kecil ke Ka’bah. Nggak pakai desak-desakan,” ujarnya.

Lebaran Bareng, Desta dan Natasha Rizky Dapat Pesan Mengharukan dari Anaknya

Dengan pengalaman yang membuat merinding itu, Eva menyebutkan suaminya sangat ingin bisa kembali ke tanah suci. “Tas-nya sudah di-pak. Kalau ada yang ngajak sewaktu-waktu, tinggal berangkat,” imbuhnya.

Tahun ini, merupakan kesembilan kalinya Christian Gonzales menjalankan ibadah puasa di Indonesia. “Kebetulan kalau puasa, dia memang jarang makan. Cuma masih sering lupa, misalnya suapin anak makan, dia ikut incipin. Jadi pernah batal juga,” seloroh sang istri.

Setiap puasa, ia tak pernah lepas dari air zam-zam dan roti. “Kalau nggak dari Mekkah biasanya aku belikan di Tanah Abang,” aku Eva.

Yang jelas, setelah berbagai hikmah religi yang mereka alami selama
bertahun-tahun, Christian Gonzales dan Eva semakin mencintai agama yang menyatukan mereka. Mereka pun tak pernah lupa untuk berbagi. Mereka kerap mengundang anak yatim piatu, bahkan pernah ikut merenovasi sebuah masjid di Mojosari.

“Bukan membangun, masjid itu sudah ada sejak kami datang. Tapi kami merenovasinya, sampai-sampai masjidnya diberi nama Al-Ghozali. Ghozali sama Gonzales kan nggak jauh-jauh ya,” ujar Eva lagi. “Kami nggak punya mobil mewah, tapi kami ingin punya rumah mewah di surga,” pungkas perempuan kelahiran Pekanbaru itu.

Bersambung ke (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya