Perjalanan Karir Sang Sutradara "Top Gun"

Tony Scott
Sumber :

VIVAnews – Siapa sangka Tony Scott, sang sutradara film-film ternama itu, harus menutup mata di usia 68 tahun. Scott tewas bunuh diri setelah melompat dari Jembatan Vincent Thomas, Long Beach, California.

Scott dikenal sebagai sosok yang hangat, ramah, dan gemar memberikan semangat serta motivasi, baik kepada sesama sutradara ataupun artis lainnya. Oleh karena itu, duka mendalam dirasakan sejumlah artis ternama yang pernah bekerjasama dengannya, termasuk Tom Cruise.

Seperti dikutip Dailymail, Tom Cruise sontak meninggalkan sebuah restoran di Los Angeles dengan wajah marah ketika mendengar kabar kematian sutradara yang telah melambungkan namanya ini. Rekan-rekan Hollywood lainnya pun mengucapkan rasa bela sungkawa melalui akun Twitter mereka.

“Tony Scott. Aku mengenalmu dengan baik, kawan. Terima kasih telah menginspirasi, memberi saran, mengarahkan, dan menghibur selama puluhan tahun,” demikian tweet Robert Rodriguez, seperti dikutip aceshowbiz.

Tentang Tony Scott

Bungsu dari tiga bersaudara ini adalah pria kelahiran North Shields, Northumberland, Inggris, dari pasangan Elizabet dan Kolonel Percy Francis Scott. Salah satu saudara laki-lakinya meninggal pada tahun 1980 karena terkena penyakit kanker. Saudaranya yang lain, Ridley Scott, menjadi batu loncatan baginya untuk mencapai sukses.

Kecintaan Scott pada dunia seni membuatnya menempuh sekolah seni di Grangefield School, West Hartlepool College Art. Melihat bakat seni dan melukis pada dirinya, Scott akhirnya menghabiskan waktu satu tahun  di Leeds College of Art and Design. Tak hanya itu, Scott juga mendapatkan beasiswa di Royal College Art. Ia pun menjalankan profesinya sebagai pelukis.

Namun semua tak semudah yang dibayangkan. Setelah lulus dari sekolah Masternya, Scott mulai bergabung dengan perusahaan Ridley Scott Associates (RDA) milik kakanya. Di tempat itu Scott banyak belajar dan berhasil membuat ribuan iklan televisi.

Tahun 1983, Scott membuat film berjudul The Hunger. Walau tak begitu sukses di pasaran, film ini berhasil menarik perhatian Hollywood. Tak lama kemudian Scott beserta sang kakak, Ridley Scott, mendapat tawaran dari Hollywood untuk mengarahkan film Top Gun yang dirilis pada tahun 1986.

Film yang dibintangi Tom Cruise dan menceritakan kisah romantis antara pilot pesawat tempur dengan instrukturnya ini berhasil membawa nama Scott menjadi sutradara populer seperti sekarang ini. Sejak itulah pria yang akrab disapa T-Scott ini mulai berani melebarkan sayapnya.

Top Gun menjadi film spektakular yang meraup banyak keuntungan. Mengikuti keberhasilan film ini, Scott juga menelurkan sekuel Beverly Hill Cop II (1987), Revenge (1990), Spy Game (2001), Deja vu (2006), The Taking of Pelham 1 2 3 (2009), dan beberapa film lainnya yang banyak mendapat apresiasi.

Pria yang menyukai film Performance garapan Donald Cammell dan Nicolas Roeg ini mulai dikenal banyak orang, khususnya para pemerhati perfilman. Selain karena pengaruh dari kakaknya, Ridley, film-film hasil arahan Scott dikenal karena kaya akan gaya visual dengan desain produksi indah mempesona.

Tak hanya itu, T-Scott juga lebih mengedepankan pemeran utama asal Amerika Serikat dalam film-filmnya, misalnya Tom Cruise, Nicole Kidman, dan Denzel Washington. Tony juga berhasil mengarahkan beberapa film lainnya seperti Days of Thunder (1990), The Last Boy Scout (1991), True Romance (1993), Crimson Tide (1995), The Fan (1996), Enemy of the State (1998), Man on Fire (2004), Domino (2005), dan Unstoppable (2010).

Toh, Tony pernah gagal dalam menyutradarai film. Namun ia diterima kembali ketika sukses menggarap film hasil ciptaan Quentin Tarantino, True Romance. Film satu ini menghabiskan biaya cukup besar, yaitu sekitar US$13 juta. Scott juga menyutradarai beberapa film yang muncul di program televisi.

Di luar film, kisah cinta Scott tak berjalan semulus karirnya. Tahun 1967, T-Scott menikahi Gerry Scott dan bercerai pada tahun 1974. Ia kemudian menikah lagi dengan Glynis Sanders tahun 1986. Hubungan yang awalnya tampak berjalan sesuai harapan ini pun ternyata hanya bertahan satu tahun.

Tahun 1994, T-Scott menemukan pasangan hidup yang akhirnya memberinya sepasang anak lelaki kembar. Donna Watson Scott lah yang telah menemani perjalanan hidup Scott sejak tahun 1994 hingga akhir hayatnya.

Sayangnya T-Scott harus pergi dengan cara tragis, melompat dari jembatan di kawasan California. Saat ini polisi sedang menyelidiki kematiannya, termasuk meneliti bukti potongan surat yang ditulis Tony dalam mobilnya. (kd)

Puncak Arus Balik Lebaran 2024 di Bandara Soetta Mulai Menurun
Seorang pekerja sedang mengawasi pembangunan proyek perumahan pekerja konstruksi yang nanti digunakan untuk pekerja membangun infrastruktur di IKN, Penajam Paser Utara.

Kejar Target Pembangunan, Pekerja Proyek IKN Mudik Diantar Pakai Hercules

Jtah libur mudik bagi lebih dari 13.000 pekerja konstruksi IKN itu pun telah berakhir, dan para pekerja pun mulai balik lagi ke IKN guna kembali bekerja.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024