Atambua 39' Celsius: Menguak Kisah Perbatasan

Poster film Atambua 39' Celcius
Sumber :

VIVAlife - Riri Riza dan Mira Lesmana kembali berkolaborasi menciptakan sebuah karya film inspiratif. Dengan bujet yang terbilang kecil dibandingkan karya-karya terdahulu, duo sineas itu berhasil menangkap kisah kehidupan di kawasan perbatasan Timor Leste dan Indonesia: Atambua 39' Celsius.

Film ini mengisahkan kehidupan Joao (Gudino Soare) dan ayahnya, Ronaldo (Petrus Beyleto), yang tinggal di Kota Atambua. Mereka mengungsi dari Timor Leste 13 tahun lalu.

Joao yang tengah beranjak dewasa sulit berkomunikasi dengan ayahnya yang pemabuk. Ia sangat merindukan kehangatan sang ibu yang mereka tinggalkan. Namun, perhatiannya tergugah sejak kedatangan Nikia (Putri Moruk), seorang perempuan muda yang kembali ke Atambua dari Kupang untuk menyelesaikan makam kakeknya.

Riri selaku sutradara mampu menangkap setiap kejadian di Atambua secara nyata. Pemandangan di setiap sudut daerah tergambar indah tanpa pencahayaan berlebihan. Didukung penggunaan Tetun (bahasa asli Timor), ia sanggup menyajikan Atambua yang sebenar-benarnya.

"Saya pakai pendekatan film realis. Saya datang langsung ke sana supaya apa yang ada di lapangan bisa menjadi dasar. Latihannya intens, naskah satu bulan dikirim ke Atambua untuk diterjemahkan ke bahasa Tetun. Selama 14 hari kami syuting. Kami bekerja hampir seperti gerilyawan. Tidak ada banyak kru," kata Riri.

Mira dan Riri senang karena film ini bisa diputar pertama kali di Tokyo Internasional Film Festival dan mendapat sambutan yang positif dari penonton yang datang dari berbagai negara dan latar belakang, termasuk Duta Besar Timor Leste di Jepang.

Selain di Jepang, film ini juga akan diputar di International Film Festival Rotterdam 2013. Film Atambua 39' Celsius rencananya akan ditayangkan secara eksklusif hanya di 20 layar bioskop di beberapa kota di Indonesia mulai 8 November 2012. Selain itu, juga lewat layar tancap keliling Nusa Tenggara Timur, pada Desember 2012 - Januari 2013.

Mira selaku produser menerangkan film ini menelan anggaran sekitar Rp1,2 miliar untuk produksi dan Rp1,3 miliar untuk distribusi dan promosi. "Kalau dibandingkan dengan film 'Sang Pemimpi' yang sampai Rp12 miliar, ini cuma 10 persennya," ujarnya usai screening film di Jakarta. (kd)

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap
Nurul Ghufron diperiksa Dewas KPK

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho ke Dewas, Ada Apa?

Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron melaporkan salah satu Anggota Dewas KPK, Albertina Ho ke Dewan Pengawas KPK. Ghufron melaporkan anggota Dewas KPK terkait dugaan penyalahgu

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024