- REUTERS/ Morris Mac Matzen
VIVAlife- Impian aktris Susan Bachtiar untuk syuting bersama sang idola, Nicholas Saputra, akhirnya kesampaian. Ia beradu akting dengan bintang film Ada Apa dengan Cinta dalam film Cinta dari Wamena. Tak tanggung-tanggung, ia harus menjadi kekasih Nicholas langsung.
Beradu akting dengan Nicholas, Susan mengaku tak sulit menjalin chemistry.
"Dia enak-enak saja ya, gampang membangun chemistry. Ternyata orangnya seru, saya senang banget dapat peran sama Nicholas, idola saya," ungkapnya saat ditemui usai press screening Cinta dari Wamena di Epicentrum, Kuningan, Jakarta.
Setelah menjadi lawan main dalam film, ia memang lebih dekat dengan Nicholas. Namun, kedekatan mereka hanya sebatas hubungan profesional. Keduanya menyayangkan proses syuting yang tak sampai membawa mereka ke Wamena.
Namun, bisa terlibat dalam film edukasi tentang HIV/ AIDS itu saja sudah membuat Susan bahagia. Ia bisa turut andil mengedukasi masyarakat yang selama ini menurutnya belum banyak tahu soal HIV/ AIDS. Melalui Cinta dari Wamena, masyarakat lebih dibukakan mata dan pikirannya tentang apa itu HIV/ AIDS, bagaimana mengatasinya, serta bagaimana memperlakukan ODHA-- Orang dengan HIV AIDS. "Saya juga kadang ikut event yang menyangkut HIV/ AIDS," imbuh Susan.
Ia memang mengaku concern pada isu-isu kesehatan. Selain soal HIV/ AIDS, Susan juga menjadi duta wawasan jantung Indonesia. "Karena bagi yang kurang informasi pasti bingung ya, jadi perlu wadah yang memberitahu apa dan harus bagaimana," ia membeberkan.
Menurutnya, saat ini masyarakat Papua yang notabene penderita HIV/ AIDS terbanyak, justru sangat kurang informasi soal itu. Film ini, katanya, merupakan salah satu kampanye serta sosialisasi bagi mereka.
"Diharapkan pemerintah juga memberi fasilitas. Yang saya survey, sulit sekali dari pemerintah memberi bantuan. Adanya bimbingan dan obat dari swasta," tuturnya.
Bansos Sembako dan PKH Kembali Disalurkan, Pos Indonesia Wanti-wanti Ini
PT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan bansos sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada para Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
