Sumber :
- VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAlife
- Sebagian pria menganggap, pria jantan adalah mereka yang memiliki tubuh berotot, janggut, dan selalu berpenampilan rapih. Tapi menurut presenter kelahiran 10 Juli 1982, Choky Sitohang, pria macho atau maskulin secara umum yang memiliki fisik ideal, singkat dalam berbicara, dan berwawasan luas.
Namun ketika hal itu dikaitkan dengan dirinya, tidak demikian. Ia mengartikan macho sebagai sebuah prinsip yang kuat.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Jaksa Sebut SYL Bayar Tagihan Kartu Kredit Ratusan Juta Pakai Uang Hasil Korupsi di Kementan
Namun ketika hal itu dikaitkan dengan dirinya, tidak demikian. Ia mengartikan macho sebagai sebuah prinsip yang kuat.
"Macho bagi saya adalah sikap dalam gaya hidup. Misalnya saya tidak merokok walau banyak yang menawarkan saya untuk melakukan hal itu. Saya pun menjadi tidak peduli pada penilaian orang pada saya ketika tak merokok," katanya kepada
VIVAlife.
Suami dari Melissa Aryani ini juga menanggapi makna macho yang dipandang oleh pria kebanyakan. Katanya, pria yang memiliki bentuk tubuh bagus adalah sebuah bonus. Berwajah tampan adalah sebuah anugerah. Macho harus memiliki nilai tambah. Terpenting baginya, macho harus memperlihatkan talenta yang dimiliki.
Bukan hanya itu, ketika seseorang sudah di cap sebagai pria macho, mereka cenderung lupa diri bahkan 'angkat dagu'. Hal ini diakuinya sempat dialaminya, misalnya ia sempat merasa harus menjadi nomor satu. Namun ia segera tersadar dan mencoba untuk mengontrol diri.
"Saya akhirnya berhenti berpikir untuk menjadi nomor satu. Terpenting, saya konsisten dengan apa yang dilakukan," katanya sambil tersenyum. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Macho bagi saya adalah sikap dalam gaya hidup. Misalnya saya tidak merokok walau banyak yang menawarkan saya untuk melakukan hal itu. Saya pun menjadi tidak peduli pada penilaian orang pada saya ketika tak merokok," katanya kepada
