Rayakan 17 Tahun, Band Ungu Luncurkan Boxset 11 Album

Ungu di Peluncuran Album A Tribute To Kla Project
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAlife - Rabu malam tadi menjadi hari yang spesial untuk band Ungu. Di hari awal puasa itu, band yang digawangi Pasha, Maki, Enda, Onci, dan Rowman itu merayakan 17 tahun berkarya di industri musik Indonesia.

Acara yang digelar usai salat tarawih itu ternyata tak menyurutkan para Cliquers (sebutan fans Ungu) untuk hadir dan meramaikan "Konser Istimewa 17 Tahun Ungu untuk Selamanya".

Gitaris Enda pun terkejut dengan antusias penggemar yang bahkan ada yang datang dari luar kota. Aksi para penggemar malam itu, menurut Enda, merupakan penambah semangat mereka untuk memberikan perhatian lebih.

"Luar biasa. Nggak duga, itu juga nggak dari Jakarta, dari daerah. Kalau diundang semua nggak cukup kali," kata Enda usai konser di Teater Tanah Airku, Taman Mini, Jakarta Timur, Rabu 10 Juli 2013.

Lyodra Bahagia dan Tak Menyangka Isi Soundtrack Film Ipar Adalah Maut

"Jadi, semangat lagi buat kami bisa lihat cliquers sebanyak ini. Tapi, mereka berseragam malam ini. Dari panggung kami lihat ungu semua," tuturnya.

Dalam momen spesial itu, Ungu juga menyiapkan karya spesial untuk para penggemarnya. Mereka mengeluarkan boxset berisi 11 album yang mereka produksi selama 17 tahun. Boxset itu pun mereka produksi terbatas.

"Kami bikin boxset, isinya ada 11 album plus kompilasi single yang ada di album kami. Cuma dibuat 170 biji, setelah Lebaran keluar. Yang sudah pasti, ini album kompilasi religi dan lagu kami," jelas Maki, bassist Ungu.

Sang vokalis, Pasha menambahkan, dengan dikeluarkannya boxset ini, merupakan suatu gebrakan baru untuk band pelantun "Melayang" itu.

"Di tengah industri yang kacau balau, Ungu malah mengeluarkan CD dan DVD, fisikal album. 17 tahun, sudah 11 album plus kompilasi, yang pasti sudah perjalanan panjang," katanya.

"Saya pikir tidak terlalu berlebihan kalau kami sudah punya banyak hits yang diterima pencinta musik Indonesia, khususnya cliquers. Insya Allah, banyak juga lagu yang diingat terus 10-20 tahun lagi," lanjutnya.

17 tahun bersama membuat karya, tak langsung membuat band ini tinggi hati. Menurut Pasha, mereka justru harus mengenang kembali perjuangan sebelum bisa sebesar sekarang.

"Pendewasaannya 17 tahun bukan waktu sebentar. Kami berlima kumpul main, di dalam atau luar. Pemahaman kami sudah di luar kepala. 17 tahun justru harus kembali duduk bareng, cerita lagi yang dulu-dulu, biar bangun lagi rasa kami, supaya kokoh lagi di usia 18 dan seterusnya," ujar Pasha. (art)

Devano Danendra

Perjuangan Devano Danendra Bintangi Film Malam Pencabut Nyawa, Sampai Lakukan Hal Ini

Devano Danendra yang berperan sebagai Respati bercerita tentang pengalaman syuting yang dialaminya. Diakui Devano, dirinya kurang tidur selama proses syuting berlangsung.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024