Sumber :
- picasaweb
VIVAlife -
Selain dikenal sebagai sosok seniman multitalenta, almarhum Kris Biantoro juga dikenal memiliki pemikiran dan semangat nasionalisnya yang tinggi.
Sebelum meninggal, almarhum sempat menyampaikan wasiat pada keluarganya untuk menyelesaikan buku yang berisi pemikirannya. Hal itu diungkapkan putra pertamanya, Avianto.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf
Sebelum meninggal, almarhum sempat menyampaikan wasiat pada keluarganya untuk menyelesaikan buku yang berisi pemikirannya. Hal itu diungkapkan putra pertamanya, Avianto.
Baca Juga :
Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
Menurut Avianto, ayahnya selalu memikirkan masa depan bangsa. "Bapak selalu membahas soal pelaku korupsi dan jiwa kesatria bangsa kita yang mulai memudar. Bapak juga sempat berkata, kalau bapak
nggak
ada, siapa yang akan menyelesaikan bukunya," kata Avianto.
Dari pemikiran dan ideologi tersebut, Avianto mengaku ada satu amanah yang selalu disampaikan almarhum untuknya dan keluarga.
"Bapak selalu bilang, tak ada yang mencintai negara kita kecuali kita sendiri."
Kris Biantoro meninggal dunia pada Selasa, 13 Agustus 2013, di usia 75 tahun. Kepergian almarhum yang secara mendadak membuat kaget keluarga dan teman terdekatnya. Rencananya, jasad Kris Biantoro akan dikremasi Kamis, 15 Agustus 2013 di Tanggerang. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Avianto, ayahnya selalu memikirkan masa depan bangsa. "Bapak selalu membahas soal pelaku korupsi dan jiwa kesatria bangsa kita yang mulai memudar. Bapak juga sempat berkata, kalau bapak
