10 Band Bertarung di Kelas Asia, Siapa Jawara?

Konser Slank di kota Dili
Sumber :
  • ANTARA/Teresia May
VIVAlife - Kompetisi band tingkat internasional digelar di Jakarta. Dinamakan Asian Beat, perhelatan ini merupakan kompetisi band terbesar di Asia yang diselenggarakan oleh Yamaha Corporation. Kompetisi yang telah diadakan 15 kali sejak tahun 2001 tersebut, kali ini memilih Indonesia sebagai tuan rumah. Grand Final dihelat sore nanti (10/11).
Bukan Dibakar, Begini Cara Buktikan Keaslian Madu Murni

Dalam Grand Final, akan bertanding 10 band berbagai genre. Di antaranya Midnight (Indonesia), Back (Indonesia), Tri Deuces (Hongkong), Rowdy Gentlemen (Malaysia), RecOn (Mongolia), Grizzly Knows No Remorse (Rusia), Insight (Singapura), Startline (Korea Selatan), Fun People (Taiwan) dan Shock Wave (Thailand).
Wakil Ketua DPD Mahyudin Harap Keberhasilan Timnas Indonesia U-23 Memotivasi Anak Muda Bangsa

Indonesia sebagai tuan rumah diberi privilege untuk mengikutsertakan dua band asal Semarang dan Jambi yang sebelumnya telah mengikuti babak penyisihan di 9 kota dan menjuarai final pada 7 September lalu di Jakarta.
Istri Ungkap Kondisi Terkini Parto Patrio Usai Jalani Operasi

"Acara ini diadakan untuk mendukung dan mewujudkan mimpi para musisi muda yang masih amatir di negara-negara Asia," ucap Yosuke Harima, Department Manager of AP MP Business Development Yamaha Jepang, saat ditemui VIVAlife.

Ia juga mengatakan bahwa kompetisi ini bertujuan meningkatkan kemampuan bermusik anak muda di Asia, serta menciptakan band dengan musik berkualitas.

Di antara band-band yang akan bertarung, di Grand Final nanti tampil juga grub band Ungu sebagai Brand Ambassador Yamaha Indonesia. Sedang penjurian dilakukan oleh beberapa musisi tanah air seperti Yovie Widianto, Ivanka Slank, Toto Tewel. Juga musisi internasional seperti Shinichi Takenaga dan Kozo Suganuma yang mendapat julukan 'The King of Many Strokes'. Drummer asal Jepang tersebut juga akan memberikan pengetahuan tentang bermain drum di acara 'Drum Clinic' yang diselenggarakan malam ini.

Untuk hadiah, band yang menyabet juara pertama mendapatkan uang tunai sebesar 3ribu USD dan voucher belanja di Yamaha sebesar 2ribu USD. Juara kedua dan ketiga masing-masing akan menerima uang tunai sebesar 1500 USD dan 1000 USD serta voucher belanja Yamaha senilai 1500 USD dan 1000 USD.

"Begitu banyak anak muda yang memiliki bakat di bidang musik namun sulit untuk mengembagkan kemampuan bermusiknya. Acara ini merupakan wadah mereka yang masih amatir dan belum rekaman di label untuk menyalurkan ekspresi," ucap Livius Chandra, Asistant General Manager Pro Audio Combo & Band Orchestral Divison Yamaha Indonesia.

Kedepannya, Livius menambahkan baik band yang berhasil meraih juara atau pun tidak diharapkan dapat melanjutkan karier bermusik mereka secara profesional.

Yamaha Corporation mengawali kompetisi tersebut dengan nama"Band Alert" pada tahun 1998 dan berubah nama menjadi "Asian Beat" di tahun 20001 silam. Selama kompetisi ini berlangsung, telah banyak musisi papan atas dunia yang menjadi juri seperti Nathan East, Wes Borland, Tommy Aldridge, Sonny Emory, Billy Sheehan, James LoMenzo dan Akira Jimbo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya