Sumber :
- VIVAlife/ Erris Wijaya
Dana yang dihabiskan untuk hobi yang satu ini pun terbilang mahal. Harga sebuah gitar kenamaan bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta. Namun para gitaris di industri musik tanah air ternyata punya trik tersendiri untuk menyiasati masalah budget tersebut.
"Sering (bertukar gitar), itu gunanya teman, sering tukeran, macam-macam lah," ungkap Kin gitaris The Fly dijumpai di Bentara Budaya Jakarta.
Kin mengungkapkan bahwa ia tergabung dalam sebuah grup
Whatsapp
yang terdiri dari para gitaris dari berbagai band lintas generasi di Indonesia. Grup tersebut dibuat oleh Baron ex Gigi. Media tersebut dimanfaatkan sesama gitaris untuk bertukar perlengkapan manggung mereka bahkan ada yang sengaja mempromosikan gitar dagangannya.
"Nah, di situ pertukaran ini
udah
banyak.
Gue
efek yang
gue
pakai bekasnya si Arif Kerispatih
gue
beli. Nanti Baron jual ke Budjana, Budjana jual lagi ke Eross. Jadi
cepet
," ujar Kin.
Mudah mendapatkan gitar yang diinginkan dengan harga murah atau barter. Itulah keunggulannya. Kin mengaku persaudaraan yang terbina diantara mereka membuat segan jika harus menjual gitar dengan harga tinggi. Jika ingin memperoleh keuntungan yang tinggi, forum jual beli online adalah pilihan mereka berjualan.
"
Gue nggak
pernah nulis (identitas asli), bahkan ID
gue
aja
nggak
pakai nama
gue,
biar orang
nggak
tau
gue
. Lebih nyaman kayak
gitu
. Kecuali sama temen ya di
broadcast message
," katanya.
Cara tersebut juga diikuti oleh gitaris lainnya. Tidak hanya menjual, mereka juga kerap berburu gitar lewat forum-forum jual beli. Sebuah kisah menarik dituturkan Kin tentang sebuah gitar bekas Dewa Budjana yang dibelinya lewat forum jual beli online sebesar 5 juta. Si penjual tidak tahu bahwa gitar tersebut di pasaran dijual seharga 40 juta. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kin mengungkapkan bahwa ia tergabung dalam sebuah grup
