Sumber :
- REUTERS/Lucy Nicholson/Files
VIVAlife - Aktor "The Hunger Games", Philip Seymour Hoffman ditemukan tewas di kamar mandi apartemennya di New York pada 2 Februari lalu. Satu bulan sesudah penguburannya, penyebab tewasnya aktor berusia 46 tahun ini terkuak.
Baca Juga :
Antisipasi Dampak Buruk Konflik Iran-Israel, Pemerintah Wajib Simak 3 Saran Kebijakan Ekonomi Ini
Menurut perwakilan petugas medis di New York, Hoffman meninggal dunia karena keracunan obat campuran akut. Salah satu obat yang ditemukan dalam tubuh Hoffman adalah benzodiazepine. Itu adalah obat psikoaktif dengan sedatif dan relaksan otot, yang dapat digunakan untuk mengobati gangguan kecemasan.
Seperti dikutip dari Daily Mail, di jasad Hoffman juga mengandung obat amphetamine seperti Adderall. Obat ini dapat memberikan efek agar tetap terjaga dan fokus.
Ia juga diketahui mencampur heroin dan kokain. Hal ini dikenal dengan istilah 'speed-balling'. Percampuran heroin dan kokain juga yang merenggut nyawa aktor River Phoenix, John Belushi, dan Chris Farley.
Seperti dilaporkan sebelumnya, saat ditemukan tewas, petugas juga menemukan 70 kantong berisi heroin, dan 20 jarum suntik yang sudah terpakai.
Aktor peraih Piala Oscar ini memang sudah lama berjuang melawan kecanduan terhadap obat-obatan dan narkoba. Mei tahun lalu, Hoffman masuk rehabilitasi untuk mengatasi kecanduannya.
Hoffman meninggalkan tiga orang anak dari mantan kekasihnya, Mimi O'Donnell. Ia meninggalkan seluruh warisannya kepada Mimi.
Hoffman dimakamkan pada 6 Februari lalu. Sejumlah selebriti terkenal dunia mengantarkan Hoffman ke tempat peristirahatan terakhirnya. Mereka di antaranya adalah Amy Adams, Meryl Streep, Ethan Hawke, dan Cate Blanchett, serta Joaquin Phoenix.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti dilaporkan sebelumnya, saat ditemukan tewas, petugas juga menemukan 70 kantong berisi heroin, dan 20 jarum suntik yang sudah terpakai.
