Sumber :
- REUTERS/Danny Moloshok
Baca Juga :
Kemnaker Mendukung Penataan NLE dengan Diimbangi Peningkatan Pelindungan Kerja TKBM di Pelabuhan
VIVAlife - Malala Yousafzai mendadak menjadi buah bibir setelah ia ditembak oleh tentara Taliban dalam perjalanan pulang dari sekolah. Bukan tanpa alasan tentara itu melakukan penembakan terhadap Malala. Ia dianggap melawan pemerintahan Taliban, karena menuntut kesetaraan terhadap kaum wanita.
Perjuangan Malala untuk memperoleh pendidikan, menyentuh seluruh umat manusia dari berbagai negara. Termasuk Selena Gomez.
Baca Juga :
Selain Perpanjangan Kontrak, Erick Thohir Ungkap Perbincangan dengan Shin Tae-yong di Qatar
Dalam kampanye We Are Silent, Selena bergabung bersama sederet selebriti lainnya, seperti Orlando Bloom, Clive Owen, Seth Rogan, Edward Norton, Jennifer Hudson, dan Joe Jonas untuk menyerukan suaranya membela Malala.
"Aku datang dari Lembah Swat di Pakistan. Sebuah kawasan di mana senapan ditembakkan ke udara untuk menyambut kelahiran seorang putra. Tapi putri harus bersembunyi di balik tirai. Di sana aku dibesarkan. Para gadis takut pergi ke sekolah, tapi aku tidak. Aku percaya bahwa satu anak, satu guru, satu buku, dan satu pena bisa mengubah dunia. Sekolah di serang. Aku masih pergi dan berbicara. Kami menyadari pentingnya suara kami hanya ketika kami dibungkam. Aku ditembak pada hari Selasa, saat makan siang. Satu peluru, satu tembakan, terdengar di seluruh dunia," ucap para selebriti dalam kampanye itu.
Pada akhir klip, Malala muncul dan mengucap, "Tapi di sini aku berdiri. Aku Malala."
Kampanye We Are Silent di buat untuk memperingati peristiwa penembakan Malala pada 17 April 2014. Di hari itu, Malala dan banyak orang lainnya akan diam selama 24 jam untuk jutaan gadis di dunia yang hidup adalam kemiskinan, eksploitasi, dan pengingkaran hak dalam mendapatkan pendidikan.
Dalam video tersebut muncul juga J.Cole, Hannah Simone, Shay Mitchell, Joe Jonas, Martin Sheen, Reggie Watts dan Big Sean. Kampanye ini dibuat pada 26 Maret 2014, saat itu Selena juga menceritakan bagaimana ia pernah mengalami tekanan dalam hidupnya.
Ia mengaku bahwa sebelumnya, orang-orang menuntutnya untuk terlihat seksi, lucu dan baik. Hal itu membuatnya kehilangan kepercayaan diri. Ia merasa bahwa semua yang dilakukannya hanyalah untuk menyenangkan banyak orang.
"Aku benar-benar ingin Anda tahu bahwa Anda bisa mengubah dunia," ujar pelantun Come and Get It itu, dilansir Dailymail.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Aku datang dari Lembah Swat di Pakistan. Sebuah kawasan di mana senapan ditembakkan ke udara untuk menyambut kelahiran seorang putra. Tapi putri harus bersembunyi di balik tirai. Di sana aku dibesarkan. Para gadis takut pergi ke sekolah, tapi aku tidak. Aku percaya bahwa satu anak, satu guru, satu buku, dan satu pena bisa mengubah dunia. Sekolah di serang. Aku masih pergi dan berbicara. Kami menyadari pentingnya suara kami hanya ketika kami dibungkam. Aku ditembak pada hari Selasa, saat makan siang. Satu peluru, satu tembakan, terdengar di seluruh dunia," ucap para selebriti dalam kampanye itu.
