Sumber :
- VIVA.co.id/Ichsan Suhendra
VIVA.co.id
- Sandy Andarusman, drummer Pas Band punya cara tersendiri untuk mendukung hasil karya anak negeri. Selama 18 tahun terjun ke dunia musik, Sandy selalu menggunakan drum buatan luar negeri. Setelah mencoba hal berbeda, Sandy justru berbangga.
Ia mulai pindah ke lain hati. Shandy mulai terpana dengan drum buatan lokal. Bukan hanya idealis di ke depankan, Sandy tetap memprioritaskan kualitas.
Ia mulai pindah ke lain hati. Shandy mulai terpana dengan drum buatan lokal. Bukan hanya idealis di ke depankan, Sandy tetap memprioritaskan kualitas.
Drum yang kini digunakannya telah memenuhi standar internasional.
"Yang sangat menarik adalah produk 100 persen dalam negeri yang sudah dikenal di Eropa. Standar Eropa sangat sulit, nah saat kita sudah dapat terus gampang buat masuk di negara Asia," kata Shandy saat diwawancara di Jakarta.
Rekan satu band juga mendukung Sandy yang menggunakan produk lokal. "Gue ingin Pas Band bikin album kesepuluh pakai Drum Ahay. Jadi, semangatnya lebih," ujarnya.
Awalnya tak mudah meyakinkan Shandy untuk menggunakan drum lokal. Arief Hidayat, sang pembuat drum harus meyakinkan alat musik hasil tangan dalam negeri tak kalah dengan buatan negara lainnya. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Drum yang kini digunakannya telah memenuhi standar internasional.