Miss Indonesia Ini Punya Bisnis Sampingan, Jual Sandal Jepit

Miss Indonesia 2016, Natasya Mannuela Halim
Sumber :
  • Dwi Royanto (Semarang)/ VIVA

VIVA.co.id –  Popularitas dan keartisan rupanya tak membuat Natasya Mannuela Halim besar kepala. Dara 21 tahun yang terpilih di ajang Miss Indonesia 2016 itu bahkan menjalani kegiatan sehari-hari dengan sangat sederhana, khususnya dalam melakoni bisnis.

Natasha Mannuela Jadi Feminin Sejak Jadi Miss Indonesia

Di usianya masih sangat muda, Miss Manuela telah menjadi seorang enterpreneur handal dengan bisnis jualan sandal jepit. Bisnis bernama 'Locapoca Sandal' itu dilakoninya dengan sangat sabar dan tekun hingga mengantarkannya menjadi publik figur dalam kontes kecantikan Indonesia.

"Selaku pelaku usaha, saya sangat mendukung produk lokal untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Apalagi saya pribadi membuat produk-produk lokal sebagai pelaku bisnis bidang fesyen," kata Natasha saat berkunjung di pabrik Advan Semarang, Rabu 27 April 2016.

Perawatan Kulit Sensitif ala Miss Indonesia 2016

Menurut dara kelahiran Jakarta, 9 Mei 2004 itu, usaha bisnis sandal jepit sendiri dilakoninya sejak 2013 lalu. Ide itu tercetus saat melihat peluang bisnis fesyen yang banyak diminati anak-anak muda.

"Saat itu kan lagi zamannya sepatu lagi naik, kita melihat ada opportunity dari anak-anak kosan. Mereka ribet kalau pakai sepatu hanya di dalam kosan dan main-main kosan sebelah rumah," kata gadis yang akrab disapa Acha ini.

Miss Indonesia Belajar Rias Wajah Demi Ajang Miss World

Dari situ, muncul ide sandal jepit yang cocok untuk kebutuhan anak muda. Acha bahkan membuat tagline 'to be joint full' untuk produknya dan dipasarkan secara online.

"Aku ingin berikan kesan melalui sandal jepit ini orang jadi simpel, nyaman makainya, penampilan beda juga di bandiilng sepatu. Jadi mereka tetap rapi dan tak ribet," ujarnya.

Bisnis sandal jepit rintisan Natasha kini sudah merambah sejumlah provinsi di Indonesia. Kebanyakan produknya laris di Pulau Dewata, Bali.

Tak berhenti di situ, naluri bisnis mahasiswi semester akhir jurusan Bisnis di Prasetiya Mulya Business School itu terus berkembang. Ia pun merambah bisnis fesyen lain yakni, pakaian untuk ibu hamil dan menyusui. Kreativitas itu pun melihat pangsa pasar yang sedemikian besar khusus produk itu.

"Kita lihat ada opportunity di situ di mana baju ibu hamil yang modelnya mengikuti trend-trend anak mudah zaman sekarang. Mayoritas ibu hamil saat ini di usia 23-24 tahun, " kata gadis penyuka balet dan teater itu.

Dirinya pun mengakui penggunaan teknologi informasi sangat mendukung dalam menjalankan bisnisnya yang kini melalui online. Salah satunya saat ia mempelajari produk trend yang berkembang di dunia.

"Gadget memang tak perlu mahal  yang penting fungsinya mendukung saya sehari-hari untuk update bisnis dan isu global," kata gadis yang mengaku masih jomblo ini.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya