Empat Fakta di Balik Merek Tas JanSport

Tas JanSport
Sumber :
  • instagram.com/jansport/

VIVA.co.id – Bagi penyuka tas ransel atau punggung, mungkin sudah tidak asing dengan merek JanSport. Tas asal Amerika Serikat (AS) ini menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia.

Antisipasi Puncak Arus Balik, Kapolri: Jalur Arteri Bisa Jadi Opsi Atasi Kemacetan

Tas ini sudah sangat populer di kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) dan mahasiswa, karena modelnya yang sederhana, namun stylish. Tapi apakah Anda tahu mengenai hal lain di balik merek tersebut? Berikut ini fakta tentang JanSport, seperti dilansir dari fundinguniverse.
 
1. Didirikan tahun 1967

JanSport didirikan pada tahun 1967 atau 49 tahun lalu di Seattle, Washington, Amerika Serikat oleh Murray Pletz dan istrinya. Namun, kepemilikannya berpindah tangan untuk kali pertama pada 1972 ke perusahaan pembuat alat ski K2 Corporation.

Simak! Ini Jadwal dan Lokasi Penukaran Tiket Konser TVXQ di Indonesia

Namun K2 menjual JanSport ke perusahaan sweatshirt perguruan tinggi, Downers pada April 1982. Beberapa kali perusahaan berpindah kepemilikan hingga pada tahun 1986, JanSport diakuisisi salah satu perusahaan pakaian terbesar di dunia, VF Corporation senilai US$775 juta dari Blue Bell.     

Hingga saat ini, VF Corporation menjadi pemegang saham JanSport dan bersama The North Face berhasil menjual hampir separuh ransel berukuran kecil di Amerika Serikat.

Soal Bentrok TNI AL dengan Brimob di Pelabuhan Sorong, Kapolri: Sudah Berangkulan

2. Asal nama

JanSport lahir dari kompetisi desain dengan sponsor perusahaan alumunium Alcoa. Pada saat itu, Murray Pletz berhasil memenangkan desain kerangka tas ransel alumunium fleksibel.  

Setelah kemenangan itu, dia mengajak sepupunya, Skip Yowell mendirikan perusahaan pembuat ransel, dengan toko sementara milik ayahnya, Norman Pletz. Meski menemukan tempat, namun mereka tidak bisa menjahit, sehingga Pletz mengajak kekasihnya, Janis atau Jan Lewis yang bisa menjahit untuk bergabung dalam bisnis tersebut.

Akhirnya, nama kekasihnya yang kemudian menjadi istrinya itu dijadikan merek tas produksi mereka, JanSport.  Meski akhirnya pernikahan itu berakhir pada 1970-an, namun perusahaan terus berjalan hingga menjadi sukses.

3. Inovasi

JanSport melakukan inovasi dengan tas ranselnya. Pada tahun 1996, JanSport mengenalkan tas tahan air dan setahun setelahnya menawarkan tas untuk laptop dan pemutar CD hingga tas untuk bersepeda, hiking, skating, dan skateboard. Pada tahun 1999, JanSport memproduksi tas ransel airlift dan loadlift, lalu pada 2002 memperkenalkan koleksi bagasi kasual dan tas bahu serta pouch.

4. Garansi seumur hidup

Dikutip dari website resmi JanSport, merek ini memberikan garansi seumur hidup untuk semua produk tasnya. Jika tas mengalami kerusakan, konsumen bisa ke pusat garansinya dan jika tidak bisa diperbaiki, JanSport akan mengganti atau mengembalikan uang pembelian.

Namun, garansi tidak berlau untuk produk non-JanSport seperti perangkat di dalamnya meski dikemas atau dijual bersama produk JanSport. JanSport juga tidak bertanggung jawab terhadap kerusakan langsung, insidental dan konsekuensial untuk alasan apapun, termasuk kerusakan akibat pelanggaran garansi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya