- Viva.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Potensi industri kreatif di Indonesia sangat besar, karena didukung beragamnya kekayaan budaya dan alam Nusantara. Seiring dengan pertumbuhan industri mode yang kian pesat di Tanah Air, diimbangi dengan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Hal itu bisa dilakukan melalui pendidikan mode yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini, baik di tingkat perguruan tinggi maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Ini pula yang menginisiasi Indonesia Fashion Chamber (IFC) untuk mendukung program pengembangan SDM di bidang mode.
Dan itu diwujudkan dengan melakukan pelatihan intensif berkonsep inkubasi untuk jurusan Tata Busana di SMK NU Banat, Kudus dalam menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai kebutuhan industri mode saat ini.
"Indonesia Fashion Chamber mendukung program pendampingan di SMK NU Banat dengan harapan dapat mempersiapkan desainer handal yang bisa memperkuat industri mode. Ini juga merupakan salah satu program kerja IFC pada tahun ini," ujar Ali Charisma, National Chairman IFC saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Kamis, 1 September 2016.
Ali menambahkan, dengan pendampingan tersebut, bukan tidak mungkin mereka siap berkompetisi di pasar global. Selain itu, ini juga membuktikan bahwa siswa-siswi lulusan SMK dapat menjadi desainer profesional dalam kemampuan dan personal branding tetapi juga kuat secara bisnis.
(mus)
Startup Berburu Bakat ke SMK
Kualitas anak SMK cocok dengan kebutuhana startup.
