Soal Royalti, Pencipta Lagu Dangdut Ancam Lakukan Demo

Pencipta Lagu Siap demo
Sumber :
  • dok.ist

VIVA.co.id – Ratusan pencipta lagu dangdut yang tergabung dalam lembaga manajemen kolektif Royalti Anugerah Indonesia (RAI) mengancam akan demo besar besaran terhadap dua televisi nasional, yakni MNCTV dan Indosiar.

KPU Undang Anies dan Ganjar Hadiri Penetapan Pemenang Pilpres 2024

Demo dilakukan, jika tidak terjadi kesepakatan soal nilai royalti yang harus dibayar oleh kedua televisi tersebut kepada para pencipta lagu dan pemilik hak terkait.

"Kalau memang tidak terjadi kesepakatan, kami akan mengerahkan anggota untuk demo secara besar-besaran untuk menekan mereka sepaya cepat membayar," ucap Ketua Lembaga Management Kolektif Royalty Anugerah Indonesia, Waskito, yang menaungi para pencipta lagu dangdut, Senin 5 September 2016.

Tas Istri Dicuri Hingga Barang Berharga Raib, Pasha Ungu Beberkan Hal Ini

Waskito yang juga Sekjen Persatuan Artis Musik Melayu-Dangdut Indonesia (PAMMI) ini mengatakan bahwa stasiun televisi hanya dikenakan tarif sebesar 0,35 persen, yang dibagi dua untuk pencipta 0.2 persen dan untuk hak terkait 0,15 persen dari 50 persen nilai akupansi pendapatan iklan setiap tahunnya atas penggunaan karya cipta dan hak terkait yang  digunakan stasiun televisi.  

"Dibanding negara lain, kita paling murah. Tapi anehnya mereka keberatan, ini kan aneh," kata Waskito.

Jangan Kaget dengan Spesifikasi Mobil Gagah AHY Seharga Rp1,1 Miliar

Waskito berharap, akan terjadi kesepakatan. Dengan begitu, tidak akan terjadi pelarangan penggunaan atas karya cipta lagu lagu dangdut. Seperti pernah menimpa MNCTV, pada saat gelaran Anugerah Dangdut MNCTV 2013.

"Saya berharap, apa yang menimpa MNCTV pada Anugerah Dangdut MNCTV tiga tahun lalu tidak terulang lagi dengan Indosiar yang menggelar D Academy," tegas Waskito.

Sementara itu, Harsiwi Ahmad dihubungi terpisah, selaku Direktur Produksi SCM yang membawahi televisi Indosiar dan SCTV mengaku belum tahu menahu perihal rencana insan dangdut demo ke kantornya.
        
"Saya belum tahu hal itu. Sepengetahuan saya, saat ini royalti sedang dibicarakan di ATVSI (Asosiasi Televisi Swasta Indonesia)," ujar Harsiwi. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya