Kosmetik Halal Diprediksi Bakal 'Booming'

Kosmetik
Sumber :
  • Pixabay/Annca

VIVA.co.id – Selain makanan, kaum Muslim di dunia juga mulai memperhatikan kosmetik yang dipilihnya. Wanita Muslim mulai teliti dengan bahan yang terkandung dalam kosmetik.

Pentingnya Label Halal dalam Bisnis Produk Kosmetik

Pendiri kosmetik alami dan halal Glow by Claudia di New York, Claudia Nour  mengatakan, banyak wanita Muslim terkejut bahwa mayoritas kosmetik dan perawatan kulit mengandung bahan tidak halal, seperti gelatin dari minyak babi, keratin dan kolagen, serta alkohol yang dapat menyerap ke dalam kulit.

"Banyak wanita Muslim tidak menyadari apa yang terkandung dalam kosmetik mereka. Mungkin sudah ada yang mengetahui, tetapi mereka takut mengonfirmasinya karena tidak memiliki kosmetik alternatif lain," kata Nour, seperti dilansir dari Al Arabiya English.

Jatuh Bangun Nurhayati Subakat Bangun Perusahaan Kosmetik Halal

Namun, menurut dia, jika mereka telah menemukan kosmetik yang halal, maka mereka akan beralih dan meninggalkan yang nonhalal. Produk kosmetik halal diperkirakan akan booming, dengan lonjakan sekitar 15 persen dalam lima tahun mendatang.

Dia menjelaskan, kosmetik halal dibuat untuk memenuhi kebutuhan kosmetik dirinya sebagai kaum Muslim dan Muslimah lainnya. Sebab, barang haram yang masuk ke dalam tubuh akan membuat ibadah yang dilakukan menjadi tidak diterima.  

17 Negara Ikuti Pelatihan Sistem Jaminan Halal di Bali

"Salat prioritas, sehingga ketika mengembangkan produk, saya selalu berpikir bagaimana ini bisa menjadi halal," ujarnya.

Sementara itu, belum adanya sertifikasi global untuk produk kecantikan halal membuat beberapa negara menggunakan sistem sendiri. Misalnya, di Dubai, OnePure mengikuti sertifikasi mirip dengan sertifikasi makanan. Sedangkan di Indonesia, soal sertifikasi halal diurus oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).

Sebuah laporan konsumen yang diterbitkan oleh Thomson Reuters pada tahun 2015 menyebutkan, total pengeluaran global oleh konsumen Muslim untuk produk kosmetik sekitar Rp26 triliun setiap tahunnya. Diperkirakan angka tersebut akan melonjak hampir dua kali lipat menjadi Rp49 triliun pada 2019.

Daya beli masyarakat Muslim akan membuat perusahaan kosmetik mengincar pasar kaum Muslim. Bahkan, beberapa produk kosmetik, seperti cat kuku mulai menciptakan cat kuku yang bisa membuat kuku bernapas dan memungkinkan air menembus kulit, sehingga ramah untuk berwudhu.

Misalnya, Nails Inc menyatakan bahwa lini cat kuku mereka halal, karena menggunakan bahan-bahan yang lebih alami dibandingkan dengan cat kuku lainnya.

"Kami menggunakan oksigen kompleks revolusioner yang membuat produk menjadi halal, tetapi juga bebas dari phthalates, formaldehyde, hewani dan toluena," kata Kepala Penjualan dan Bisnis Global Nails Inc, Olivia Watson.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya