- REUTERS/ Alexander Demianchuk
VIVA.co.id – Putri Mahkota Denmark, Mary mendapat kritik dari organisasi perlindungan hewan, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) lantaran memakai mantel dari bulu anjing laut.
Mantel warna abu-abu dan hitam tersebut merupakan keluaran Great Greenland. Dalam akunnya di Instagram, mereka menyatakan memproduksi fesyen berkelanjutan, dengan kualitas tinggi dan sesuai dengan gaya hidup dari berbagai jenis kulit dan bulu anjing laut sejak tahun 1977.
Perusahaan tersebut berbagi foto saat putri kelahiran Australia itu mengenakan busana tersebut satu pekan lalu. Mantel itu merupakan koleksi terbaru Jesper Hovring.
Direktur Aktivis PETA Australia, Ashley Fruno mengatakan, bahwa warga Australia sebagian besar menghindari busana dari bulu hewan dan sudah saatnya bagi Putri Mary juga menjauhi busana dari bahan serupa.
"Putri Mary yang memakai busana dari bahan bulu hewan membuatnya tampak berhati dingin dan tidak berperasaan," kata dia, seperti dilansir dari Daily Mail.
Dalam situs Great Greenland disebutkan bahwa mereka membeli kulit dan bulu dari pemburu anjing laut. Mereka menggunakan untuk membuat busananya.
Jesper menuturkan bahwa koleksi bulu anjing laut yang unik merupakan budaya Greenland. "Saya sangat senang dengan hasil koleksi, terutama mantel yang menggabungkan anjing laut dan wol, dengan menambahkan nuansa muda dan modern dalam desain," ujarnya.
