Diela Maharani, Ilustrator Indonesia yang Mendunia

Diela Maharani, ilustrator jebolan sekolah akuntan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bimo Aria Fundrika

VIVA.co.id – Nama Diela Maharani, mungkin masih terdengar asing bagi sebagian orang. Namun jika menilik karyanya, wanita berusia 33 tahun ini telah berhasil membawa karya seni Indonesia ke tingkat dunia.

AI: Peluang atau Ancaman bagi Pekerja Seni?

Salah satu karya ilustrasi yang sebelumnya ia unggah kedalam sebuah situs konten kreatif bernama Devianart, ternyata terpilih untuk ajang pameran South East South West (SESW) di Austin, Amerika Serikat, tahun 2010 lalu.

"Karya saya awalnya muncul di DeviantArt. Saya tidak mengira ternyata karya-karya saya diajak ikut pameran South East South West (SESW) di Austin, Amerika Serikat, tahun 2010 lalu. Itulah kali pertama karya saya dibawa keluar Indonesia, kata dia saat ditemui VIVA.co.id di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin 26 September 2016.

Seniman Asal Bali Yessiow Bawa Nama Indonesia ke Festival Mural di Eropa

Bukan hanya itu, dalam salah satu karya terakhirnya, ia juga pernah diajak untuk berkolaborasi dengan suatu merek sepatu ternama Adidas. Diela yang seorang ilustrator, diminta untuk menuangkan karyanya dalam giant statue untuk dipajang di salah satu toko Adidas.

“Waktu itu Adidas Global, itu mau bikin Adidas Superstar dia ingin engage artis lokal, dan dia lihat portofolio saya akhirnya dikontak Adidas Indonesia. Saya buat dalam bentuk visual merchandise giant statue sale begitu," kata dia.

Antonio Wisesa Ubah Batik Karya Iwan Tirta Jadi Seni Digital NFT

Tapi siapa sangka, Diela dengan beragam karya ilustrasi yang ia buat, ternyata sama sekali tidak memiliki latar belakang pendidikan untuk ilustrator ataupun desain grafis. Perempuan yang telah menikah ini, ternyata justru adalah lulusan sarjana akuntansi dari Universitas Islam Negeri Jakarta.

"Sebenarnya passion-nya lebih ke drawing, 2005 sudah mulai gambar, secara profesional 2006. Semua proses sih," ucap dia

Dieala sendiri sebelumnya sempat bekerja sebagai akuntan, namun ia tetap tidak meninggalkan kegiatan menggambarnya. Lama kelamaan ia mengaku semakin jatuh cinta kepada dunia ilustrasi dan menggambar. Karya ilustrasinya sendiri mempunyai karakter yang menampilkan sosok perempuan dengan warna-warna cerah, segar dan ceria. Inilah yang kemudian menjadi daya tarik bagi karyannya.

"Figur perempuan sendiri lebih dekat sama saya, tapi memang sisi perempuan lebih menarik untuk aku sendiri, sama lebih dekat. Jadi suatu hal yg dimengerti sendiri," kata dia.

Dalam mencari inspirasi, bagi Diela bukanlah hal yang terlalu sulit. Semua karena kecintaannya terhadap dunia seni menggambar. Tapi ia tetap melakukan observasi dengan membaca banyak referensi, melihat karya orang lain, menonton video dan juga lewat film. Selain itu, ada yang unik darinya. Ia mengaku memiliki jam produktif sendiri untuk menggarap karya-karyanya.

"Enggak tahu kenapa, kalau ngerjain dari jam 3 pagi sampai pagi. Aku enggak pernah maksain diri, aku enggak pernah siang-siang kerja. Siang kebanyakan keluyuran cari inspirasi, terus malamnya tidur dan bangun jam 3 terus gambar, mungkin karena suasananya tenang, cuma kalau kayak itu enak sih," ujarnya.

Menjalani pekerjaan sebagai ilustrator bagi Diela hampir tidak memiliki kendala. Karena ia begitu mencintai pekerjaannya. Namun, tantangan baginya ialah juga makin banyaknya ilustrator yang bermunculan.

"Yang penting dibangun itu portofolio. Jadi bagaimana bersaing dengan sehat. Kalau ilustrator itu kan pekerjaan ya, jadi gimana menemukan ciri khas sendiri tapi bisa compromise dengan klien," ucapnya.

Dalam waktu dekat ini, ia juga akan kembali ikut serta dalam suatu ajang internasionl bernama Unknown Asia yang akan diadakan di Osaka pada 30 September 2016 mendatang.

Ia juga berpesan, yang terpenting untuk menjadi seorang ilustrator adalah terus berlatih, dan membuat portofolio serta jaringan sebaik mungkin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya