Tips Jual Barang Bekas Bermerek Agar Harga Tetap Tinggi

Profesional online seller, Marisa Tumbuan.
Sumber :
  • Diza Liane Sahputri/Viva.co.id

VIVA.co.id – Barang bekas bermerek semakin digemari oleh masyarakat, baik pria maupun wanita, karena harganya yang lebih murah dibanding baru. Karena itu, agar harga di pasaran tidak jatuh dan tetap tinggi, ada beberapa trik yang bisa diterapkan.

Kisah Para Pengumpul Barang Bekas yang Bantu Singapura Bebas Sampah

"Pilih yang animo pembeliannya akan tetap stabil. Lihat dari merek yang memang populer di Indonesia, seperti Chanel dan LV (Louis Vuitton)," ujar pengusung preloved branded Irresistible Bazaar, Marisa Tumbuan  kepada VIVA.co.id, belum lama ini.

Ilustrasi tas mewah Louis Vuitton

Tolong! Bantu Anak Lahir Tanpa Anus di Singkawang Ingin Sembuh

Dari segi bentuk dan warna item fesyen tas atau pakaian, menurut Marisa, tidak telau berpengaruh karena disesuaikan dengan tren yang sedang digemari. Sementara bahan dari kulit menjadi penilaian yang cukup tinggi dalam menjual barang bermerek.

"Kalau harga itu fluktuatif, karena dilihat lagi kondisi barang dan warna serta bentuk mengikuti tren. Kalau sekarang, sukanya sling bag atau shoulder bag. Tapi yang harganya masih tinggi itu yang kulit, seperti kulit buaya dan ular," tutur dia.

Mahal Beli Baru, Yuk Berburu Tas Branded Preloved Harga Miring di Sini

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa perawatan barang-barang bermerek juga harus diperhatikan agar kondisinya tetap baik ketika dijual kembali, karena kondisi yang baik akan memengaruhi harga. Salah satu yang perlu dilakukan adalah menjaga kelembapan barang tersebut.

"Jangan terlalu lama di lemari, rajin dikeluarkan karena udara di Indonesia itu lembap. Kasih juga silica gel untuk mencegah kelembapan," kata dia.

Sapu Lidi Elektrik

Keren, Pria Ini Bikin Kreativitas Robot dari Barang-barang Bekas

Sayangnya, bakat dan kreativitas yang dimiliki Aang tidak banyak yang tahu. Hal itu terlihat dari akun media sosialnya yang tidak memiliki banyak pengikut.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2021