Kasus HIV AIDS di Jakarta Utara Tercatat Menurun

Ilustrasi HIV/AIDS.
Sumber :
  • REUTERS/Soe Zeya Tun

VIVA.co.id – Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Elizabeth Jane Soepardi, MPH, Dsc, mengungkapkan bahwa kasus HIV AIDS di Jakarta Utara  pada beberapa tahun belakangan menurun.

UNICEF: Satu Anak Terinfeksi HIV Setiap 2 Menit pada 2020

"Tercatat, penderita di Jakut tahun 2013 sebanyak 846, untuk tahun 2014 itu 645, dan sampai dengan September 2015 turun menjadi 316," katanya saat ditemui di Komando Lintas Laut Militer, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 1 Desember 2016 dalam acara peringatan hari AIDS sedunia.

Dalam kegiatan yang dihadri oleh kurang lebih 200 peserta ini, Panglima Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Laksda TNI I.G. Putu Wijamahaadi, S.H juga menandatangani nota perjanjian untuk pemberantasan HIV AIDS melalui pemeriksaan dini baik di tubuh Kolinlamil maupun di TNI secara keseluruhan.

Alasan Varian COVID Omicron Banyak Diidap Pasien HIV-AIDS

Dr. Elizabeth menegaskan bahwa meski angka tersebut mengalami penurunan, tapi tidak selalu mengartikan bahwa penderita yang ada juga mengalami penurunan. Menurutnya, hal ini disebabkan karena masih banyak dari masyarakat yang takut memeriksakan diri.

"Tapi dengan ada seperti ini diduga ada penurunan mudah-mudahan dengan pengaruh dari TNI Angkatan laut ini, mungkin akan semakin berkurang," tambahnya.

3 Obat Penyakit Ganas Diklaim Sembuhkan Pasien Corona COVID-19

Dia mencontohkan, untuk kasus di Thailand sendiri angka Orang Dengan HIV AIDS (ODHA), berhasil mencapai angka 0 atau tidak ada yang terjangkit. Hal ini menurutnya karena masyarakat dari Thailand sendiri telah sadar dan berinisiatif untuk memeriksakan diri.

"Jangan takut untuk diperiksa, karena kalau tidak tahu dan tidak diobati, mereka bisa mati," ujarnya.

Di samping itu, dr. Elizabeth juga mengatkaan, untuk kawasan Pelabuhan Tanjung Priok sendiri, kesadaran untuk memeriksakan HIV AIDS memang tergolong meningkat, bahkan telah melebihi ekspektasi dari yang sebelumnya hanya ditargetkan 1800 kini telah ada 2500 masyarakat yang memeriksakan diri.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya