Membumikan HAM Lewat Film Dokumenter

Konferensi pers Screenfocs Expanded
Sumber :
  • Bimo Aria/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Film semestinya tak hanya bisa menghibur, tapi juga menjadi media informasi, bahkan alat advokasi. Kondisi ini yang membuat In-Doc, yayasan nonprofit yang fokus mempromosikan film-film dokumenter untuk menghadirkan CreenDocs Expanded, sebuah ajang pemutaran film dokumenter nasional dan internasional.

Demo Sempat Ricuh, Mobil Komando Buruh Ditabrakan ke Kawat Berduri

Screenfocs Expanded yang digelar di Erasmus House mulai 1-4 Desember 2016 akan menghadirkan film dokumenter karya sutradara Tanah Air dan internasional, dengan mengangkat tema seputar hak asasi manusia (HAM).

"Ini merupakan pertama kalinya kami menghadirkan pemutaran film dokumenter nasional dan internasional yang menghadirkan tamu mancanegara untuk berdiskusi dan bertukar pikiran dengan para pembuat film serta penonton Indonesia," kata Amelia Hapsari, Program Director In-Docs, saat jumpa pers di Erasmus House, Kamis malam, 1 Desember 2016.

Kapolri Gelar Lomba Orasi Gara-gara Indeks Demokrasi RI Melorot

Dia mengatakan, merayakan hak asasi manusia adalah mengakui dan merasa bahwa semua manusia dilahirkan setara. Menurut dia, film dokumenter yang ditayangkan akan kembali mengingatkan tentang prinsip HAM.

"Film-film ini memberi suara bagi mereka yang biasanya tidak punya tempat atau tidak didengar. Kekuatan film dokumenter adalah ajakannya yang urgent dan menyentuh untuk berefleksi serta kemudian bersikap" kata dia.

Sejumlah Legislator Papua Masih Keberatan UU Otsus, Ini Sebabnya

Amelia menambahkan bahwa melalui gelaran ini, In-Docs mengajak generasi muda Indonesia untuk ikut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang toleransi dan menghargai perbedaan.

"Yang kami tayangkan itu real, sungguh-sungguh terjadi, bukan hanya imajinasi," ujarnya.

Adapun film yang ditayangkan pada Kamis malam adalah Rising From Silence, kisah paduan suara yang membawakan lagu yang dilarang selama 50 tahun. Anggotanya ialah penyintas, keluarga, dan pendukung ratusan ribu orang yang dipenjara, disiksa, serta dibunuh selama rangkaian aksi melawan komunisme.

Total, akan ada sekitar 30 film yang akan ditayangkan dalam ajang ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya