Menonton 30 Film Dokumenter Bermakna di ScreenDocs Expanded

Ilustrasi Film
Sumber :
  • REUTERS/Fred Prouser

VIVA.co.id – Film semestinya tak hanya bisa menghibur, tapi juga bisa menjadi media informasi bahkan alat advokasi. Hal inilah yang kemudian membuat In-Doc, yayasan non profit yang berfokus mempromosikan film-film dokumenter untuk menghadirkan ScreenDocs Expanded, ajang pemutaran film dokumenter nasional dan internasional.

Melepas Rindu Nonton Konser Musik Lewat Film Dokumenter

Selama empat hari ScreenDocs Expanded akan memutarkan 30 film dokumenter unggulan yang terbagi ke dalam sejumlah kategori sosial, termasuk kesejahteraan lingkungan, kesehatan, kesejahteraan wanita, hingga agama.

Dibuka dengan pemutaran film Bangkit dari Bisu yang menceritakan tentang paduan suara Dialita, acara ini juga dipenuhi oleh berbagai film unggulan lainnya seperti That Sugar Film, sebuah film yang merekam eksperimen sang sutradara ketika mengonsumsi makanan dan minuman bergula dan efek yang dtimbulkan terhadap kesehatannya.

Film Dokumenter Terbaik FFI 2020, You and I Siap Disaksikan

Selain itu juga ada The Borneo Case, Among the Believers, sebuah film yang mendapat akses khusus mewawancarai Abdul Aziz Ghazi, pemimpin Red Mosque, Nokas, di Indonesia dan ditutup oleh film Notes on Blindness yang diputar untuk pertama kalinya, sebuah dokumenter yang menampilkan perjalanan kehidupan seseorang  yang memiliki disabilitas penglihatan.

"Pada awalnya kami hanya melakukan lokakarya serta kegiatan pemutaran dengan jumlah film yang terbatas. Melihat antusias yang kami terima dari kunjungan kami ke lebih dari 30 kota di Indonesia, kami merasa sudah saatnya untuk menghadirkan sebuah kegiatan pemutaran film dokumenter dengan skala yang lebih besar," kata Amel Hapsari, Program Director In-Docs saat jumpa pers di Erasmus House, Rasuna Said Jakarta Selatan.

Film Imam Bukhari Ada Adegan Bung Karno, Uzbekistan Minta Info ke PDIP

Amel mengatakan bahwa setelah menonton film-film yang diputar di acara ini, ScreenDocs Expanded memberikan sesi diskusi dan tanya jawab dengan pelaku di balik layar sehingga audiens dapat berinteraksi dan berdiskusi langsung mengenai proses perekaman atau inspirasi di balik film tersebut.

Adapun untuk pemutaran film sendiri akan dilakukan mulai dari 1-4 Desember, di Erasmus House, Rasuna Said, Jakarta selatan.

Sineas Aceh

Film Dokumenter dari Aceh Terpilih Sebagai yang Terbaik di FFI 2021

Film dokumenter dari Aceh dengan judul Three Faces In The Land Of Sharia terpilih sebagai film dokumenter pendek terbaik.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2021