Nostalgia Tembang Legendaris di Java Jazz 2017

Lagu Indonesia legendaris
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Agung

VIVA.co.id – Sesuai dengan yang telah dicanangkan, bahwa MLD Jazz Project Season 2 bakal menjadi salah satu penampil pada Java Jazz 2017. Mereka didaulat tampil pada hari ini, Sabtu, 4 Maret 2017.

FOTO: Keseruan Puncak Acara Java Jazz 2017

Bersama para musisi terpilih hasil dari seleksi, empat vokalis papan atas Indonesia hadir mengisi divisi suara dalam aksinya. Mereka adalah Ipang Lazuardi, Ariyo Wahab, Andy /rif, dan Wizzy.

Aksi dimulai oleh Andy /rif dengan ciri khas topi koboinya. Ia membawakan lagu zaman lampau Indonesia seperti Marilah ke Mari yang dahulu dipopulerkan oleh Titiek Puspa, Apanya Dong bersama Wizzy, dan menduet dengan Ipang pada lagu Rumah Kita.

Sapaan Tak Biasa Iwan Fals di Panggung Java Jazz

Adapun Ariyo Wahab, penyanyi ganteng ini membawakan lagu Benyamin berjudul Ujan Gerimis Aje. Kemudian dilanjutkan dengan lagu Bunga di Tepi Jalan. Lewat balutan attitude jazz, lagu milik seniman legendaris itu menjadi berbeda serta unik.

Giliran Wizzy, daun muda yang namanya kini tengah naik daun, untuk beraksi di atas panggung. Tembang macam Begadang sukses dibawakan Wizzy dengan ciamik.

Ne-Yo 'Panaskan' Panggung Java Jazz 2017

Ipang Lazuardi juga menjadi bagian dari proyek bertema Indonesian Legendary Song tersebut. Ia membawakan Anak Jalanan dan Jakarta Kebanjiran karya Benyamin.

"Terima kasih, sudah datang ke sini dan mengizinkan kita tampil di Java Jazz," kata Ipang, ditemani kolaborator MLD Jazz Project Season 2, menutup penampilan mereka di malam kedua Java Jazz 2017.

Afgan

Media Sosial Pengaruhi Musisi, Ini Kata Afgan

Afgan tampil pada gelaran Java Jazz 2017 kemarin.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2017