- REUTERS/Neil Hall
VIVA.co.id – Keputusan Emma Watson untuk tampil topless atau telanjang dada di majalah Vanity Fair berbuntut panjang. Bukan pujian, Emma justru menuai hujatan dari netizen. Mantan bintang cilik ini dituding munafik.
Netizen menuding Emma munafik bukan tanpa alasan. Mereka mengingat pernyataan Emma sebelumnya, yang pernah mengkritik Beyonce yang tampil seksi dalam sebuah video klip. Ia menyatakan, Beyonce bukanlah seorang feminis karena senang tampil seksi.
Saat Emma tampil seksi dan mengumbar aurat di majalah, netizen menganggap artis ini menjilat ludahnya sendiri. Emma pun tak tinggal diam. Ia berusaha membela diri.
"Aku selalu heran, betapa banyaknya kesalahpahaman dan kesalahpahaman tentang feminisme. Feminisme itu adalah memberi pilihan kepada wanita," katanya saat diwawancara Reuters.
Ia mengatakan mengapa banyak orang menghubung-hubungkan foto seksinya dengan feminisme. "Ini tentang kebebasan. Ini tentang pembebasan, ini tentang kesetaraan. Aku benar-benar tidak tahu apa hubungannya payudaraku dengan feminisme. Ini sangat membingungkan," katanya.
Artis asal Inggris ini menyatakan tak ada yang salah dengan fotonya. Ia terlibat dalam pemotretan artistik.
"Kita telah banyak melakukan hal gila selama syuting, tetapi saya merasa ini sangat artistik dan saya merasa kreatif terlibat dengan Tim (walker). Dan saya sangat senang bagaimana menarik dan indahnya foto-foto itu,” ujar bintang Harry Potter ini.
Kenali Kebiasaan Dobby Syndrome, Heboh karena Zee JKT48 Dibilang Mirip Karakter di Film Harry Potter
Zee JKT48 mencurahkan isi hatinya bahwa ada orang menyebut wajahnya mirip dengan Dobby karena hidung yang mancung dan bentuk wajahnya yang bulat.
