- VIVA.co.id/Zahrotustianah
VIVA.co.id – Fahd Pahdepie kembali lewat novel terbaru berjudul Angan Senja Senyum Pagi. Tak hanya karena kisah cinta dewasanya yang tak biasa, Fahd juga mengaku bahwa proses penulisan novel kali ini berbeda dari sebelumnya.
Angan Senja Senyum Pagi merupakan novel yang ditulis ketika Fahd sedang mempelajari penulisan naskah skenario. Karena itu, ada rumus-rumus khusus yang diramu Fahd untuk membangun karakter-karakternya.
"Nulis novel ini aku baru belajar nulis skenario. Baca bukunya, belajar sempat serius semacam kursus jadi punya cara baru untuk melihat cerita. Kali ini cerita sebagai sesuatu yang ingin disampaikan ke pembaca.
Cara menulisnya juga akhirnya pendekatan dengan rumusnya bagaimana membuat karakter yang terhubung satu sama lain sehingga terasa menyenangkan," tutur pria 30 tahun itu saat berkunjung ke kantor VIVA.co.id, Kamis 30 Maret 2017.
Bersama Falcon Publishing, Fahd tak menampik jika ia ingin novel ini bisa difilmkan. Tak heran, jika Angan Senja Senyum Pagi juga punya gaya bercerita yang lagi-lagi berbeda dari tulisan Fahd sebelumnya.
Dalam novel yang berlatar dunia matematika dan musik ini, Fahd tak hanya menggambarkan perasaan para karakternya saja. Ada detail-detail visual yang ia tuliskan sehingga pembaca bisa lebih membayangkan jalan ceritanya.
"Sebenarnya karakter nulis saya itu main di interior perasaan. Jadi, kalau bisa bikin pembaca diam, berfikir itu bagus, itu tujuan utamanya. Bedanya, novel ini ditulis dengan perspektif visual. Misalnya, adegannya ada di mana dan apa yang terjadi ketika itu," Fahd menjelaskan.
Meski berharap difilmkan, Fahd tak pernah punya bayangan siapa aktor-aktor yang akan memainkan karakter Angan Senja dan Senyum Pagi. Soal pemilihan pemain nantinya, Fahd serahkan sepenuhnya pada tim yang lebih berpengalaman.
Angan Senja Senyum Pagi sukses jadi nomor satu buku bestseller yang dipesan sebelum rilis resmi dengan penjualan 4.000 eksemplar. Kini, novel ini sudah bisa dibeli di berbagai toko buku di Indonesia. (ren)
