- REUTERS/Lucas Jackson
VIVA.co.id – Film The Mummy sebenarnya bukanlah film baru. Beberapa tahun lalu, kisah mumi sudah pernah dibuat dengan berbagai seri dan versi. Namun, di tahun 2017 ini, film The Mummy kembali diproduksi dengan bentuk baru.
Film The Mummy yang sekarang jelas berbeda dengan versi film The Mummy sebelumnya. Dibintangi oleh Tom Cruise sebagai tokoh utama, Nick Morton, berpasangan dengan Anabelle Wallis sebagai Jenny dan Jake Johnson sebagai Vail, cerita film ini cukup seru. Berawal dari misi pengintaian pemberontak yang dilakukan oleh Nick dan Vail di sebuah desa di Irak, kelompok pemberontak rupanya mendeteksi keberadaan mereka.
Nick dan Vail yang terjebak terpaksa memanggil bantuan serangan udara untuk membombardir tempat tersebut. Rupanya setelah dijatuhi bom, sebuah lubang menganga dan terlihat makam mumi berukuran besar. Nick bersama Vail dan Jenny yang merupakan ahli arkeolog masuk ke makam tersebut dan menemukan sarkofagus mumi Ahmanet.
Ahmanet merupakan anak perempuan Firaun sebagai pewaris kerajaan, namun saat dirinya hampir mendapat kekuasaan, sang ayah memiliki anak lelaki. Ia yang marah lantas membunuh ayah, ibu, dan adik lelakinya tersebut. Akibatnya ia dihukum dengan dijadikan mumi.
Ahmanet sendiri diperankan oleh Sofia Boutella, aktris cantik yang juga merupkan dancer profesional. Ia dikenal dalam perannya di film Kingsman Secret Service. Singkat cerita, Ahmanet bangkit untuk membalaskan dendamnya.
Ulasan
Film ini punya keseruan tersendiri. Saat VIVA.co.id bersempatan menikmati pemutaran perdana The Mummy di Indonesia, Selasa malam, 6 Juni 2017 di Epicentrum Kuningan, ketegangan dapat dirasakan sejak awal ketika adegan pesawat yang dinaiki Nick, Vail, dan Jenny diserang ribuan gagak dan jatuh. Runut cerita tergambar cukup jelas bagaimana tokoh utama harus berjibaku melawan waktu sebelum sang mumi menemukan batu ajaib untuk membalaskan dendamnya.
Film ini dikatakan sangat berbeda dengan film Mummy terdahulu yang hampir selalu berlatar padang pasir, Mesir, gua, dan piramida. Film ini dikemas lebih modern, karena mengambil lokasi di London, Inggris.
Efek spesial yang digunakan juga sangat halus hingga terlihat cukup alami. Nilai plus yang cukup tinggi menurut kami adalah unsur komedi di film ini cukup menyenangkan. Meski tak banyak, namun unsur komedi terasa pas dan tak mengganggu kesan tegang dan misteri dari film thriller ini.
Namun terdapat beberapa kekurangan. Misalnya, tak dijelaskan secara detail bagaimana nasib Nick (Tom Cruise) setelah mengalahkan Ahmanet. Ending cerita juga terkesan agak menggantung sehingga membuat penonton cukup bingung apakah film ini akan ada sekuel lanjutannya atau tidak.
Terakhir, kemunculan Russel Crowe sebagai Dr. Jekyl juga kurang jelas. Sebagai ilmuwan arekologi perannya cukup misterius. Namun secara keseluruhan, film ini sangat menarik untuk ditonton.
The Mummy akan mulai tayang Rabu siang ini di jaringan bioskop XXI seluruh Indonesia.(adi)
