- dailymail.co.uk
VIVAlife - Louis Vuitton terkenal dengan monogram logo LV untuk semua produknya. Banyangkan kalau monogram tersebut hilang dan berganti dengan taburan polkadot yang feminin dan playful.
LV kembali memberikan sentuhan budaya Jepang untuk koleksi terbaru. Rumah mode asal Prancis ini meluncurkan koleksi terbaru. Berkolaborasi dengan artis Yayoi Kusama, yang terkenal karena obsesinya polkadot. Bahkan, butik Louis Vuitton pun berubah menjadi kumpulan bintik-bintik hitam.
"Jumlah titik-tikinya sangat obsesif, tidak ada yang bisa menghitungnya," ujar Louis Vuitton CEO Yves Carcelle pada WWD.
Beragam koleksi mulai sepatu, handbag, sunglasses, hingga pakaian berbalut pola grafis polkadot. Meski demikian, pihak LV mengatakan bahwa modifikasi motif LV tidak ditujukan untuk maksud komersil.
"Ketika Anda berkerja sama dengan seorang seniman, ini bukan sebuah
program komersial," ujar Carcelle.
Seperti diketahui, Marc Jacobs yang juga merupakan kolekstor benda-benda seni bertemu Kusama pada tahun 2006. Saat itu, ia mulai membuat koleksi yang terinspirasi dari karya seni Kusama yang terkenal 'obsesif dan polos'.
Kali ini bukanlah kali pertama LV bekerja sama dengan seniman asal Negeri Sakura. Satu dekade yang lalu, LV telah sukses besar bekerja sama dengan desainer asal Jepang Takashi Murakami pada serangkaian produk pop art yang langsung menjadi incaran pecinta LV. Monogram LV tak lagi monokrom, tapi menjadi multicolor yang centil.
Tapi, kolaborasi kali ini membawa perubahan besar. Monogram LV yang ikonik bahkan hilang dan digantikan dengan motif grafis polkadot. Koleksi ini akan dirilis pada 24 Agustus 2012.
Tertarik memilikinya? (umi)
Dibaca 43 Juta Kali, Cerita The Perfect Strangers Ternyata Terinspirasi dari Sopir Taksi
Dari sana lah, Yessy mengembangkan cerita dan karakter dalam untuk The Perfect Strangers yang tak disangka-sangka punya banyak sekali penggemar.
