Efek Buruk di Balik Ragam Alas Kaki Cantik

Sepatu flat
Sumber :
  • aliexpress.com

VIVAlife - Apa yang menjadi dasar utama saat Anda membeli alas kaki? Model, merek, atau kenyamanan? Yang pasti, banyak wanita lebih mementingkan model dan merek dibandingkan kenyamanan yang menunjang kesehatan.

Sandal atau sepatu nyaman belum tentu menunjang kesehatan. Ini karena sejumlah produsen seringkali mengabaikan kesempurnaan daya dukung lengkungan telapak kaki.

Di balik ragam model alas kaki yang menggoda mata dan mungkin terkesan nyaman, kenali sejumlah efek buruk yang mungkin tersimpan, seperti dikutip Gal Time.

Flat Shoes
Jenis sepatu teplek ini seringkali dianggap sebagai pilihan terbaik di tengah beragam varian alas kaki. Benarkah anggapan jamak ini?

"Hati-hati, tidak semua alas kaki flat memiliki daya dukung lengkungan telapak kaki yang cukup baik. Ini bisa memicu nyeri lutut, pinggul, dan punggung," kata Terel Newton, MD, seorang anestesiologi bersertifikat dan dokter spesialis penyembuhan nyeri, seperti dikutip Gal Time.

Sandal Jepit
Pada 2009, penelitian Auburn University, Alabama, Amerika Serikat, mengungkap bahaya sandal jepit terhadap kesehatan kaki. Penggunaan sandal jepit membuat ibu jari tertekan, di mana ini berefek negatif terhadap jaringan otot kaki. Pembengkakan, nyeri, dan ngilu adalah beberapa efek yang ditimbulkan jika seseorang sering menggunakan sandal jepit.

Meskipun sandal jepit nyaman dan membuat kaki mendapatkan cukup udara, peneliti menyarankan agar Anda jangan terlalu sering menggunakannya. Sebaiknya gunakan sandal jepit yang memiliki tali penyangga di bagian pergelangannya. Tali tersebut bisa menyangga otot kaki Anda dan mencegah terjadinya cedera.

High Heels
Mengenai efek buruk jenis alas kaki ini sudah bukan rahasia lagi. Studi University of East Anglia mengungkap bahwa pemakaian sepatu bertumit tinggi dalam jangka lama merangsang tubuh memproduksi protein yang dapat melemahkan tendon di sekitar telapak kaki. Kondisi ini membuat cekungan telapak kaki menjadi datar yang seringkali memicu nyeri dan kesulitan berjalan.

Dr Graham Riley, yang melakukan studi tersebut, mengatakan, sepatu dengan hak tinggi tidak mampu menunjang beban kaki dengan sempurna. Berpotensi mengubah postur tubuh akibat tekanan di telapak kaki. Selain 'telapak kaki datar', pemakaian high heels terlalu sering juga rentan memicu ketegangan pinggul, lutut, paha, serta meningkatkan risiko osteoarthritis, dan nyeri punggung. (eh)

Pengakuan Mengejutkan Pelatih Australia terkait Penampilan Ernando
Aksi Bus Kopassus adang Bus Pandawa 87 yang nekat lawan arah

Asyik Lawan Arah, Bus Pandawa 87 Diadang Kopassus

Aksi ugal-ugalan bus Pandawa 87 di jalan raya hingga nekat melawan arah mendapat batunya saat berpapasan dengan bus Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Aksi lawan arah bus

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024