Sumber :
- mysingleworld.com
VIVAlife
- Lelah mencari pasangan lewst media sosial atau situs jodoh online? Mungkin sebenarnya jodoh berada tak jauh dari lingkungan sekitar Anda. Namun, karena rasa canggung dan malu, Anda enggan mulai mengambil langkah untuk berkenalan satu sama lain.
Berangkat dari hal ini, pasangan asal Inggris, Rina Mardahl dan Rob Young, menciptakan sebuah gelang yang menandakan bahwa seseorang berstatus lajang. Diharapkan gelang ini dapat membantu menurunkan rasa takut ketika perkenalan pertama dan meningkatkan kesempatan para lajang bertemu pasangannya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Berangkat dari hal ini, pasangan asal Inggris, Rina Mardahl dan Rob Young, menciptakan sebuah gelang yang menandakan bahwa seseorang berstatus lajang. Diharapkan gelang ini dapat membantu menurunkan rasa takut ketika perkenalan pertama dan meningkatkan kesempatan para lajang bertemu pasangannya.
Menurut Young, untuk mendekatkan satu individu dengan individu lainnya, diperlukan pengenal tunggal. Oleh karena itu, gelang karet buatannya dapat menjadi sarana perkenalan efektif bagi mereka yang masih lajang.
"Ada ratusan juta orang berstatus lajang. Namun untuk menemukannya, bagaikan mencari jarum dalam tumpukan jerami. Sulit," katanya seperti dilansir dari laman
Daily Mail
.
Gelang karet yang dikenal dengan nama
my single band
hadir dengan tujuh variasi warna, seperti pink, biru langit, oranye, biru, hijau tosca, merah, dan hitam. Di sekitar gelang tersbebut, ada tiga kata yang sengaja ditulis untuk memulai hubungan, seperti '
fate, destiny, dan future
'. Gelang tersebut telah diluncurkan di Inggris dan Amerika dengan harga £6 atau sekitar Rp100 ribu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Young, untuk mendekatkan satu individu dengan individu lainnya, diperlukan pengenal tunggal. Oleh karena itu, gelang karet buatannya dapat menjadi sarana perkenalan efektif bagi mereka yang masih lajang.
