Mandi bersama Belut: Cara Ekstrem untuk Kulit Cantik

Kulit leher terawat
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVAlife - Lupakan cara konvensional mendapatkan kulit halus, lembut, dan cantik. Perawatan dengan body lotion, lulur, maupun masker bisa dibilang ‘kuno’. Di Inggris, para wanita sedang menggemari perawatan alami dengan belut.

Soal Utang Rafaksi Minyak Goreng ke Pengusaha, Kemendag: Mudah-mudahan Mei Selesai

Caranya memang cukup ekstrem. Seseorang harus berendam dalam bak berisi belut-belut berukuran mungil. Binatang licin itu dipercaya dapat mengangkat sel-sel kulit mati. Pertumbuhan sel kulit baru pun dirangsang. Hasilnya, kulit lebih halus dan tampak bersinar.

Sejatinya, terapi mandi dengan belut sudah cukup lama dikenal. Ia diadaptasi dari perawatan di salon kecantikan China. Belut yang digunakan pun merupakan belut jenis khusus, ukurannya kecil dan tipis seperti pensil. Ini lanjutan dari terapi ikan yang populer pada 2011. 

Kemnaker Menyatakan Kepada Pengusaha yang Telat Bayar THR akan Dikenai Denda 5 Persen

Namun, mengutip laman Daily Mail, pakar kesehatan menganggap perawatan ini berbahaya. Menurut Wendy Nixon dari Chartered Institute for Environmental Health (CIEH), dikhawatirkan belut-belut kecil bisa masuk ke area genital saat seseorang sedang berendam.

“Dalam sebuah kasus, belut kecil ini masuk ke area genital pria dan terus masuk hingga ginjal. Akhirnya ia harus dioperasi hingga tiga jam,” ujar Nixon. Karena itu, ia menyarankan pengguna terapi belut melengkapi diri dengan pakaian yang rapat.

Tarif Bus Transjakarta Rp3.500 Rute Kalideres-Bandara Soetta Berlaku 1 Mei 2024

Lebih lanjut ia menyebutkan, seharusnya peringatan itu dilakukan salon-salon tempat terapi belut itu ditawarkan. “Setiap perawatan yang diklaim menyehatkan tubuh, harus dipastikan dulu risikonya. Masyarakat harus diberi bimbingan dan saran sebelum melakukan terapi,” katanya lagi.

Wanita Korea mengaku kena penipuan yang menyeret nama Elon Musk.

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang

Seorang wanita Korea mengalami kerugian besar $50 ribu atau sekitar Rp810 miliar setelah tertipu oleh penipuan yang melibatkan akun palsu mengaku sebagai Elon Musk.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024