Remaja Ini Hampir Buta karena Warnai Alis Mata

Tylah Durie
Sumber :
  • Facebook Tylah Durie

VIVA.co.id – Tylah Durie, remaja berusia 16 asal Victoria, Amerika Serikat, hampir mengalami kebutaan pada mata kirinya setelah mengalami reaksi alergi mengerikan dari pewarna bulu mata. Siswi sekolah kecantikan ini awalnya merasakan alisnya mulai gatal dan terasa seperti terbakar setelah 30 menit menerapkan 1000 Hour's Eyelash and Brow Dye di alis dan bulu matanya.

6 Hal Wajib Kamu Tahu Sebelum Sulam Alis

Akibat reaksi itu, dia mengatakan bahwa matanya sangat bengkak dan tidak bisa melihat dengan jelas. "Saya terbangun hampir buta akibat reaksi yang ditimbulkan. Mata saya seperti balon besar, saya menangis dan menjerit," kata Tylah, seperti dilansir dari Daily Mail.

Tylah sadar memiliki alergi mematikan terhadap salah satu bahan kimia dalam pewarna rambut itu, yakni Paraphenylenediamine (PPD). PPD umumnya ditemukan dalam pewarna rambut dan tinta yang digunakan untuk tato henna.

8 Sinyal Tubuh Tak Sehat, Salah Satunya Alis Tipis

Dia kecewa lantaran tidak melakukan tes sensitivitas kulit terlebih dahulu sebelum menerapkannya di alis dan bulu mata. Saat dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan bahwa dia menderita luka bakar kimia sangat parah dan langka. Dia diperingatkan tidak lagi menggunakan pewarna rambut, karena bisa menyebabkan matanya buta secara permanen hingga berpotensi mengancam jiwanya.

"Saya mengalami rasa sakit yang sangat hanya karena ingin membuat bulu mata dan alis saya lebih gelap. Saya tidak akan menggunakan pewarna lagi," ujarnya.

Tips Membentuk Alis Agar Tidak Terlihat Aneh

Dia menjelaskan, ketika mengaplikasikan produk tersebut, dia masih baik-baik saja. Setelah 10 menit kemudian, dia mencucinya, dia masih merasa baik dan senang dengan hasil yang diperoleh.

Namun, itu tidak lama karena sekitar setengah jam kemudian, kulit di sekitar matanya menjadi sangat gatal. Alisnya mulai melepuh dan bulu matanya mulai rontok.

"Saya sangat terkejut, saya menangis dan benar-benar stres. Saya takut kehilangan penglihatan saya di usia muda," katanya.

Karena itu, kini dia rutin ke dokter untuk memantau efek terakhir dari alergi tersebut. Belajar dari pengalamannya, dia menyarankan orang yang ingin mewarnai alis dan bulu mata perlu melakukan tes sensitivitas kulit terlebih dahulu demi menghindari efek mengerikan seperti yang dialaminya.

Gina Taro, spesialis alergi PPD, mengatakan bahwa reaksi yang ditimbulkan bisa hanya kemerahan di wajah hingga gatal-gatal pada mata, luka bakar kimia, lecet, melepuh. Dia menuturkan bahwa beberapa orang dapat menderita anaphylactic shock hingga meninggal karena alergi PPD.

Jika Anda menderita alergi ini, dia menyarankan untuk pergi ke dokter kulit secepatnya. Sementara Jodie Phillips, juru bicara Chemcorp Pty Ltd, yang membuat produk tersebut mengatakan bahwa PPD adalah bahan umum dalam pewarna rambut. Namun sebelumnya, dia menegaskan, belum ada kejadian yang menyebabkan konsumennya harus masuk rumah sakit karena alergi parah.

"Beberapa orang bisa sangat sensitif terhadap bahan dan karenanya mungkin produk tersebut tidak kompatibel dengan kulit mereka. Karena itu, kami sarankan melakukan tes sensitivitas kulit 48 jam sebelum mengaplikasi produk ini," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya