- Pixabay/Claudioscot
VIVA.co.id – Seperti diketahui, untuk menjaga kelembaban kulit perlu hidrasi, atau asupan cairan yang cukup, anjuran asupan cairan adalah 2-3 liter air sehari, atau sama dengan delapan gelas.
Namun, pada saat berpuasa, asupan cairan pada siang hari tidak bisa kita penuhi, sehingga kita perlu trik untuk tetap mendapatkan asupan yang sama.
Ahli dermatologi, dr. Jessy Suryadi mengatakan, melembabkan kulit dengan pelembab dari luar, bisa membantu menjaga kelembaban kulit. Meski begitu, asupan dari dalam juga harus mencukupi.
"Jadi, ketika berbuka puasa asupan cairan harus mencukupi. Dan, kalau bisa, kalau ingin tetap bagus kulitnya, hindari paparan sinar matahari, karena yang membuat kulit rusak itu sebenarnya matahari," kata Jessy kepada VIVA.co.id.
Selain itu, Jessy menyarankan, untuk menjaga kelembaban yang harus dilakukan adalah menggunakan pelembab, atau moisturizer. Gunakan moisturizer yang tidak terlalu pekat dan berbahan dasar air, sehingga kulit terhidrasi dengan baik.
"Saya mendorong juga untuk menggunakan sunblock. Tetapi, lihat juga jenis kulitnya apa, kalau berminyak, saya sarankan SPF-nya tidak terlalu tinggi,"ujar Jessy.
Kemudian, yang juga tidak kalah penting adalah menjaga asupan makanan selama puasa. Sebaiknya, konsumsi banyak sayuran dan buah-buahan yang banyak mengandung air, seperti semangka, atau melon. (asp)
Selama Puasa Dilarang Pakai Skincare dengan Bahan Ini, Kenapa?
Untuk perawatan kulit selama bulan puasa, Kardiana mengungkap penting mengadopsi pola hidup sehat rajin membersihkan muka.
