- pixabay/Adinavoicu
VIVA.co.id – Rambut merupakan mahkota wanita yang berharga. Namun, tahukah Anda ternyata kesehatan rambut bisa menjadi salah satu indikator kesehatan tubuh yang sangat penting.
Bila Anda pernah mendengar bahwa kuku juga menjadi indikator kesehatan, maka kondisi rambut juga bisa dinilai sama pentingnya seperti kuku. Menurut ahli kulit, Dr. Liik Norawati, SpKK, banyak orang kurang menyadari terkait perubahan rambut sesuai dengan arah kesehatan.
Beberapa indikasi dari rambut yang menyatakan Anda kurang sehat baik mental maupun fisik, seperti kerontokan pada rambut. Bila rambut Anda rontok lebih dari 150 helai per hari, segera lakukan evaluasi kesehatan. Sebab, ada kemungkinan kondisi medis tertentu yang sedang terjadi di dalam tubuh tanpa disadari.
"Rambut itu merupakan salah satu indikator seseorang yang penting bagi kesehatannya. Jika ada orang mengalami fase kerontokan lebih dari 150 helai kemungkinan kesehatan Anda sedang mengalami gangguan," ujar dr. Lilik kepada VIVA.co.id, belum lama ini.
Sementara itu, jika Anda mengalami rambut kusam dan cenderung tipis, bisa disebabkan produksi kadar hormon yang tidak seimbang. Hormon estrogen pada wanita yang berusia antara 20 hingga 30 tahun biasanya memang sangat tinggi dan hormon ini bisa membuat rambut menjadi lebih berkilau dan tebal.
Dan jika mengalami masalah kebotakan dan perubahan warna rambut, mungkin saja Anda sedang stres berkepanjangan. Stres menyebabkan kadar hormon tertentu dalam tubuh meningkat dan memberikan efek yang sangat berat untuk folikel rambut.
"Anda yang mengalami kebotakan rambut pada bagian depan atau dekat dahi, ini menunjukkan gejala yang harus mendapatkan perhatian serius. Ini merupakan sinyal bahwa Anda mengalami stres berlebih," ucap dia. (art)
Terpopuler: 6 Cara Buat Suami Bertahan di Atas Ranjang hingga 7 Manfaat Tempe bagi Kesehatan Tubuh
Berikut deretan 5 rangkuman artikel terpopuler kanal Lifestyle VIVA.co.id dalam Round Up sepanjang edisi Sabtu 20 April 2024.
