Padu Padan Busana Berbahan Kulit dan Brukat Ala NINE

Ryan dan Yvonne designer NINE
Sumber :
  • Viva.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id – Sudah biasa dalam dunia fesyen menggabungkan dua atau lebih jenis material kain dalam satu kesatuan busana. Namun kali ini, brand lokal NINE memiliki gebrakan baru dengan padu padan dua material kain yang berbeda yaitu lace (brukat) dan leather (kulit). 

Tips Merawat Busana Berbahan Kulit Supaya Awet

Unik, beda dari yang lain namun tetap terkesan urban edgy, dan memancarkan aura seksi nan elegan dibalik dua bahan dengan teknik handmade tersebut. Sebanyak 20 koleksi terbaru dirancang oleh Ryan dan Yvonne untuk konsep street wear dan couture yang segera mereka pamerkan di jagat fesyen lokal dan dunia.

"Kita banyak ngobrol kayaknya campuran lace dan leather seru deh. Lace kan selama ini di Indonesia lebih disebut dengan brukat, lebih kepada kebaya dan conventional," tutur Ryan kepada VIVA.co.id.

Ryan yang senang dengan bahan lace sepakat dengan Yvonne yang cenderung hobi dengan busana berbahan leather. Kedua sahabat ini saling klop dan terciptalah koleksi yang beda, feminine, modern, elegan dan seksi.

Babak Baru Kasus Hoax Rekaman Forkopimda, Palti Hutabarat Diserahkan ke Kejaksaan

"Kita coba kombinasikan dan terciptalah dengan stylish jadi terbitlah NINE. Kesan maskulin dari leather-nya dapet, elegant sexy dari lace-nya juga dapet," ungkap Ryan lagi.

Dua sahabat yang harus berjarak cukup jauh ini menggambarkan sosok wanita mandiri nan eksklusif baik saat bekerja atau quality time. Sehingga, busana yang mereka rancang dapat digunakan saat acara formal dan informal.

Berita Man Utd: Erik ten Hag Akui Situasi Bermasalah hingga Kekhawatiran Wright Soal Kobbie Mainoo

"Lebih kurang enam sampai delapan bulan kita siapkan koleksi couture for the street wear ini. Saya juga banyak inspirasi dari Bali di mana ada motif busana dengan burung merak dan inspirasi alam lainnya," tutur Yvonne yang bergaya maskulin.

Bermain dengan warna hitam, pink, nude, royal blue dan putih, detail seperti sequence asal Jepang juga menarik perhatian Yvonne. Bahkan tak hanya kulit domba yang menjadi bahan dasar selain lace (brukat), ternyata kulit ular juga cukup menguji nyali mereka untuk berkarya.

"Ini koleksi baru kita juga jaket berwarna merah muda dengan motif kupu-kupu di dada kiri. Bagian lengan kita gunakan kulit ular dari Indonesia," tutur Yvonne.

Sebanyak 20 koleksi mereka akan dipamerkan dalam rangkaian acara Joie De Vivre (Joy of Living) di Harris Vertu Hotels, Harmoni, Jakarta Pusat. Sementara untuk harga yang ditawarkan dimulai dari Rp 1 juta hingga Rp 13 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya