- Pixabay/stevepb
VIVA – Memiliki senyum indah dan sehat adalah hal yang menyenangkan. Meski demikian, untuk mendapatkan senyum indah dan sehat ada hal khusus yang harus diperhatikan.
Menurut drg. Noor Rimawati, MDSc.,Sp.Perio dari The Clinic Beautylosophy Tebet mengatakan bahwa senyum sehat dan ideal dibentuk oleh gigi, jaringan pendukung dan kondisi rongga mulut yang senantiasa terjaga kebersihannya dan ideal. Bahkan, proporsi dari susunan dan warna gigi yang ideal sesuai kondisi personal, kondisi gusi, jaringan dan komponen lain di dalam rongga mulut pun turut mendukung.
Kebiasaan buruk seperti merokok dapat menyebabkan gusi mengalami hiperpigmentasi kehitaman atau kecokelatan. Seperti diketahui gusi yang gelap tentunya akan membuat penampilan kurang menarik terutama saat Anda berbicara.
“Senyum sehat dan indah bisa di dapatkan dari kondisi mulut yang sehat. Gigi yang sehat dan didukung semua jaringan di dalam rongga mulut yang bersih dan sehat akan terbentuk senyum ideal dan tulus,” ujar drg Noor Rimawati kepada VIVA.
Dia menuturkan bahwa kebiasaan buruk lainnya, yakni menyikat gigi yang tidak tepat. Sebab kuman yang ada di rongga mulut tidak akan hilang secara maksimal.
Hal tersebut juga memicu terjadinya radang gusi. Terlebih bila sudah kronis bisa merusak tulang penyangga gigi hingga menyebabkan gigi goyah dan tanggal.
Sementara, ada beberapa kriteria untuk mendapatkan senyum indah dan sehat, seperti dilihat dari warna gusi yang berwarna pink coral, tekstur dan bentuk gusi yang rata dan konsistensi gusi harus proporsional normal terhadap gigi dan bibir.
Dengan demikian, diharapkan agar masyarakat bisa lebih merawat kesehatan gigi dan rongga mulut secara intensif dengan benar. Serta rajin kontrol ke dokter gigi sesuai spesialisasi kasusnya agar senyum bisa terlihat lebih sehat, ideal dan indah.
“Jadi kebiasaan buruk seperti cara menyikat yang kurang tepat bisa membuat gusi terlihat tidak sehat. Sebab, tidak optimalnya pembersihan kuman di kantong gusi menyebabkan gusi meradang dan timbulnya tekstur tidak merata seperti adanya benjolan,” ucap dia. (ren)
