Jangan Coba-coba Cari Colokan Gratis di Kafe Ini

Terrassencafe im Hundertwasserhaus, sebuah kafe di Wina
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Pengisi ulang baterai ponsel seolah telah menjadi kebutuhan dalam beberapa tahun belakang. Bahkan, saat mengunjungi restoran sekalipun, alih-alih memesan makanan, banyak pengunjung yang lebih dahulu mencari saklar listrik (colokan) sebelum memilih menu yang akan dipesannya.

4 Pertolongan Pertama Pada Smartphone: Baterai Tak Ngecas

Baru-baru ini, sebuah kafe bernama Terrassencafe im Hundertwasserhaus, yang  terletak di Wina, Austria. Mematok harga bagi pengunjung yang ingin menggunakan saklar untuk mengisi baterai ponselnya.

Kafe cantik yang terletak di komplek apartemen warna-warni yang dirancang oleh seniman dan arsitek Friedensreich Hundertwasser ini beberapa waktu belakangan terkenal di media sosial karena pelayannya sering marah-marah kepada pengunjung yang memilih mencari saklar dibanding memesan menu.

Lagi Hit, Ini 7 Kafe dan Resto Keren Milik Idol Korea

Galina Pokorny, si pemilik kafe, mematok harga sekira Rp18 ribu, bagi para pengunjung ataupun wisatawan yang berkunjung di kafenya dan mengisi ulang baterai ponsel mereka selama satu jam.

"Turis, selalu (mencari) listrik, listrik, listrik.  Maaf, tapi siapa yang akan membayar saya untuk itu," kata Pokorny si pemilik kafe.

Memanjakan Selera Ngopi di Kafe ala Ningrat Harga Rakyat

Pokorny menambahkan, bahwa baginya pelanggan yang mengisi selama 15 mungkin masih menjadi hal yang wajar untuknya. Namun ketika mereka mengisi ulang selama satu jam penuh atau lebih, hal itu menurutnya telah di luar batas.

"Saya menjalankan sebuah kafe, bukan sebuah kafe internet," katanya.

Ia mengatakan bahwa dirinya sadar bahwa tidak ada kafe lain di Wina yang memungut biaya sepertinya.

"Ini semakin ekstrim. Orang-orang datang dan berpikir semuanya dapat diakses dan gratis. Anda bahkan tidak membuka mata Anda di pagi hari secara gratis," ungkapnya seperti dilansir dari laman reuters.

Pokorny memberlakukan biaya ini sejak tahun lalu. Kafenya mulai diperbincangkan sejak seorang wartawan yang 'marah' ketika dikenakan biaya ketika menggunakan saklar kafe.

Tidak terima, kemudian wartawan tabloid Oesterreich ini menerbitkan artikel berjudul, ‘Peraturan Aneh  seorang wartawan diminta bayaran untuk mengisi ulang daya'.

Merasa tidak ada yang salah dengan sikapnya, Pokorny justru memberlakukan biaya lain penggunaan saklar untuk laptop, tablet, dan berbagai device lain.

"Bagi mereka yang menggunakan lebih dari satu saklar dikalikan dengan jumlah perangkat terpasang," ujar pokorny

Meski terkesan pelit, namun kafe ini tetap memberikan gratis layanan internet nirkabel atau melalui wifi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya