- VIVA.co.id/Viva.co.id
VIVA.co.id – Bagi Rinawati Rohsiswatmo, menjadi seorang dokter memang impiannya sejak kecil. Perempuan yang akrab disapa Rina memang memiliki minatnya yang tinggi pada dunia kedokteran. Namun, alasan utamanya menjadi seorang dokter justru terbilang sangat sederhana.
"Semua layak mendapat (perawatan kesehatan) yang baik," ungkap perempuan kelahiran Sukabumi, 57 tahun yang lalu ini kepada VIVA.co.id di kawasan Menteng Jakarta Pusat.
Maka tak heran jika kemudian, Fakultas Ilmu Kedokteran Universtias Indonesia dipilihnya untuk mengenyam pendidikan. Tak berhenti sampai di situ, Rina lalu melanjutkan pendidikannya melalui program spesialis Ilmu Kesehatan FKUI dan program Doktor Ilmu kedokteran di FKUI.
"Semua bidang dari dunia kedokteran sebenarnya merupakan sebuah tantangan bagi saya," kata perempuan yang juga mendalami ilmu perinatologi di Melbourne, Australia.
Namun, hati nurani Rina terpanggil untuk menolong bayi-bayi mungil di bagian perinatologi. Menurutnya Bayi yang lahir prematur harus ditolong segera dan ditangani secara intensif dan penuh kehati-hatian.
"Bayi yang lahir prematur harus ditolong segera karena menyangkut hidup dan mati serta kecacatan. Hasil usahanya pun juga terlihat segera," kata dia.
Bahkan, tidak jarang dirinya harus meninggalkan rumah dan tidur lelapnya untuk bermalam di rumah sakit dan mendedikasikan waktunya untuk memastikan kondisi bayi yang ditanganinya stabil. Dia menambahkan, bahwa bayi prematur memang membutuhkan pemantauan yang panjang.
"Banyak yang harus dipantau dalam jangka panjang. Terlebih lagi dibidang ini, selain harus banyak berpikir dengan ilmu kedokteran, namun skill atau keterampilan daruratnya juga sangat dibutuhkan, lengkap.”
Melihat bayi prematur dapat melewati masa-masa kritis dan menyelamatkan bayi prematur bisa hidup dan tidak cacat merupakan kepuasan tidak terbayarkan baginya. Karena menurut Rina mereka layak mendapatkan yang terbaik untuk tumbuh bahagia di dunia.
"Untuk itulah saya berkomitmen untuk terus membantu pertumbuhan bayi-bayi prematur,” ungkap dia.
Tidak berhenti di situ, keprihatinan akan kurangnya informasi bagi para orangtua yang memiliki bayi prematur serta tingginya angka kematian bayi baru lahir yang disumbangkan oleh bayi prematur, membuatnya terus bergerak untuk meyumbangkan kemampuan dan keahliannya.
Baru-baru ini bahkan dirinya merilis sebuah website dengan nama drrina.id sebagai sumber informasi bagi para orangtua dengan bayi prematur.
"Saya sebagai dokter spesialis anak konsultan bayi prematur tergerak untuk mendedikasikan ilmu dan pengalaman saya untuk berbagi ilmu dan wawasan seputar seluk beluk bayi prematur melalui medium edukasi interaktif," kata dia.
Harapannya dengan adanya website ini dapat menjadi sarana untuk memberikan informasi mengenai perawatan bayi prematur terlengkap sehingga dapat mendeteksi gangguan yang mungkin dialami bayi prematur secara lebih dini dan pada akhirnya akan mengurangi angka kematian pada bayi prematur.
