Pekerjaan yang Cocok untuk Orang Berkebutuhan Khusus

Kaum Difabel Pentaskan Seni Tari
Sumber :
  • REUTERS/Muhammad Hamed

VIVA.co.id – Setiap anak memiliki hak yang sama untuk berkarya dan mengekspresikan diri. Termasuk bagi anak-anak berkebutuhan khusus. Mereka juga punya kesempatan yang sama untuk mengembangkan diri di dunia karier.

Hari Kesadaran Autisme Sedunia, Gimana Cara Tunjukkan Kepedulian?

Meski begitu, anak-anak berkebutuhan khusus tentu memiliki spesialisasi tersendiri dalam berkarier sehingga jenis pekerjaan dan lingkungannya pun harus disesuaikan.

Psikolog anak Saskhya Aulia Prima, M.Psi mengatakan, sebuah riset terbaru yang melakukan eksperimen pada otak anak-anak penyandang autisme misalnya, diketahui bahwa daya ingat mereka sangat baik dibandingkan anak-anak lain.

5 Rekomendasi Permainan, Bisa Tingkatkan Motorik Kasar dan Halus Anak Berkebutuhan Khusus

"Dia bisa melihat dan menganalisis pola dengan jelas. Dia tahu pola, bagaimana menyambungkannya, dan ini tidak semua orang bisa melakukannya," ujar Saskhya kepada VIVA.co.id beberapa waktu lalu.

Kelebihan lain dari penyandang autisme adalah mereka bisa sangat fokus dengan hal yang mereka kerjakan. Saat mengerjakannya pun mereka tidak ada keterpaksaan sehingga hasil pekerjaan jadi lebih bagus.

Melawan Stigma Buruk Autisme di Indonesia

Saskhya menambahkan, anak-anak dengan kebutuhan khusus sebenarnya sangat kreatif. Mereka memiliki minat yang sangat spesifik, misalnya pada binatang yang kelak bisa membawa mereka menjadi seorang animal scientist.

"Pekerjaan yang harus diberikan kepada penyandang kebutuhan khusus. Pertama, beri mereka pekerjaan yang jelas tujuan akhirnya karena mereka sangat terstruktur dan harus jelas langkah-langkahnya apa," ujarnya menambahkan.

Tipe orang dengan kondisi seperti ini, tidak akan mudah bosan. Jadi mereka termasuk orang yang ulet. Karena itu, perusahaan Microsoft di Amerika Serikat bahkan sudah menyiapkan posisi analis bagi para penyandang autisme. Posisi ini dinilai cocok bagi penyandang autisme atau kebutuhan khusus, karena mereka sangat detil dalam bekerja.

Kondisi lingkungan kerja juga tidak boleh diabaikan khusus untuk mereka. Masing-masing dari mereka memiliki profil indera yang berbeda. Misalnya ada yang sangat peka pada suara sehingga harus diberikan lingkungan kerja yang sunyi.

Karena itu, perusahaan yang ingin mempekerjakan penyandang kebutuhan khusus juga harus mempelajari profil indera mereka. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya