Luar Biasa, Gadis Ini Lulus SMA dan Sarjana Secara Bersamaan

Osborne, anak yang mengalami Learning Disability
Sumber :
  • Facebook / Osborne Raven

VIVA.co.id – Kebanyakan sekolah di Indonesia, mewajibkan seorang siswa mesti lulus SMA untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi dan mendapat gelar sarjana. Namun kisah yang satu ini cukup menarik.

Kisah Sara Bokker, Model Hot yang Masuk Islam Gegera Alasan Tak Terduga Ini

Seorang gadis asli Indiana Amerika Serikat bernama Raven Osborne yang baru berusia 18 tahun akan menerima ijazah dan merayakan kelulusannya di perguruan tinggi dengan gelar sarjana sosiologi. Uniknya, hanya jeda beberapa hari, Osborne juga menerima ijazah SMA.

SMA Raven, 21st Century Charter di Gary, Indiana, memang memiliki program yang mewajibkan semua siswanya untuk mengikuti kuliah (magang) yang biasanya hanya terdiri dari beberapa mata kuliah, untuk tugas akhir mereka sebelum mereka lulus.

Viral Jemaah Umrah Gak Bawa Uang, Hal Ajaib Ini Terjadi

Tapi Osborne, menginginkan dirinya mendapatkan gelar penuh namun dengan persyaratan perkuliahan yang lebih ketat. Keputusannya tersebut didasari oleh tekadnya untuk membuktikan kepada orang-orang mengenai kemampuan dirinya.

Dilansir dari laman Huffingtonpost, Osborne menceritakan mengalami kondisi Learning Disability atau ketidakmampuan dalam belajar yang menyebabkan dirinya seringkali dibully dan dicap tidak mampu.

Dokter Tirta Ungkap Perubahan yang Terjadi pada Dirinya Usai Lakukan Hal Ini

Kesulitan belajar ini terjadi karena adanya gangguan neurologis yang lebih banyak diakibatkan oleh faktor keturunan sehingga menyebabkan penderitanya akan mengalami kesulitan mendengarkan, berkomunikasi, sulit konsentrasi hingga sulit membaca dan menulis.

Mirisnya, dengan kondisi tersebut guru sekolahnya pernah menyebut bahwa Osborne tidak akan pernah sukses dengan kemampuannya sendiri. Meski demikian sang ibu selalu menyemangatinya.

"Ibu saya selalu mengatakan kepada saya bahwa saya dapat melakukan apapun yang ingin saya lakukan dalam hidup," katanya.

Tidak hanya menyelesaikan SMA dan universitasnya selama bersamaan, Osborne juga  menyelesaikan sejumlah kursus online selama satu tahun di community college dan dua tahun di Purdue University Northwest. Beberapa kuliahnya dihitung sebagai kredit terhadap pendidikan SMA-nya.

"Tahun kelulusan, itu adalah pekerjaan dan tantangan yang paling besar. Saya mengikuti lima kelas SMA, dan empat kelas kuliah," kata dia.

Selain itu dibalik segala prestasi yang ia capai, ternyata Osborne juga menjalankan pendidikannya lewat program beasiswa, sehingga ia tidak membayar sepeserpun untuk biaya pendidikannya. Tidak hanya berhenti di situ, baginya kecerdasan bukan hanya untuk dirinya sendiri. Tapi juga untuk masyarakat. Dia akan mulai mengajar di tahun ajaran yang akan datang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya