Limbah Ini Disulap Jadi Karya Seni Bernilai Tinggi

Creative Director Perintis Dinamika Multiniaga (PDM) Erwinn Firmansyah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Romys Binekasri

VIVA.co.id – Creative Director Perintis Dinamika Multiniaga (PDM) Erwinn Firmansyah membuat karya artistik luar biasa yang dibuat dari limbah interior. Karya seni ini digunakan sebagai karya estetika untuk memberikan keindahan dalam ruangan.

Desain Rumah Kecil Biar Terlihat Luas, Ternyata Gampang

Erwinn menjelaskan, pihaknya berkolaborasi dengan para perajin dan seniman lokal, khususnya pematung dan pelukis. Material yang digunakan, di antaranya keramik, venner, bahan pelapis, kardus, plywood, kayu solid, medium density fiberboard, dan granit.

Erwinn merincikan, proses pembuatannya meliputi pembuatan sketsa oleh pihak PDM, lalu memberikan hasil sketsa tersebut kepada workshop di kawasan Curug, Tangerang. Metode lainnya, dengan menemukan perajin ke berbagai pelosok daerah Jawa Tengah.

Desain Kamar Remaja Laki-laki, Sesuaikan dengan Karakternya

Ia melakukan pendekatan secara personal kepada para perajin, mengerjakan quality control, diikuti proses pembuatan mock up, lalu melakukan koreksi dari mock up yang telah dibuat, berakhir pada proses produksi.

"Lama proses pembuatan bergantung pada kerumitan desain dan ukuran barang seninya. Waktu pengerjaan dan harga relatif. Memakan waktu sekitar 2-3 bulan," ujarnya di kawasan Kebon Jeruk Jakarta, Jumat, 19 Mei 2017.

Tren Desain Interior 2018, Selamat Tinggal Dinding Polos

Sebagian karyanya dikerjakan dengan tangan, namun untuk pengerjaan material yang lebih berat seperti kayu dikerjakan dengan mesin. Semuanya dikerjakan menggunakan teknik tradisional dengan sentuhan modern.

"Dalam proses ini, saya dan perajin mengalami transfer of knowledge. Setelah membawa gambar, pelan-pelan saya ajarkan pada perajin membaca gambar," tuturnya.

Karya  Erwinn Firmansyah

Dia menambahkan, perajin datang dengan desain barang yang berbeda dibandingkan produk yang biasa dibuat. Dan yang membuat semuanya adalah orang tua.

"Karena butuh kesabaran. Kalau anak muda banyak yang enggak mau," ujar dia.

Menurutnya, hal ini menambah lapangan pekerjaan khususnya bagi para perajin dan seniman lokal. Hal ini dipandang sebagai peluang yang baik untuk mengangkat produk buatan tangan yang makin diapresiasi publik karena makin langka.

Produk-produk tersebut dapat dilihat di galeri jalan panjang arteri Kedoya No. 128. Produk yang dipamerkan berganti-ganti karena para klien yang tertarik dapat melakukan private appointment.

"Saya hanya buat satu karya dari satu klien," tuturnya.

Karya  Erwinn Firmansyah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya