- Pixabay/Keulefm
VIVA.co.id – Setiap orang punya alasan sendiri untuk bepergian. Beberapa dari kita berlibur, karena ingin mencari pemandangan indah, sementara yang lainnya, bepergian karena urusan bisnis dan yang lainnya.
Tapi, apapun alasannya, bepergian membantu seorang menjadi lebih baik. Beberapa penelitan juga membuktikan bahwa kegiatan pelesir atau bepergian sebenarnya bisa membuat kita lebih cerdas juga.
Dalam sebuah studi tahun 2014 mengenai mahasiswa MBA yang dipimpin oleh William W. Maddux, profesor perilaku organisasi di INSEAD, sebuah hubungan ditemukan di antara perkawinan multikultural, atau sejauh mana mereka menyesuaikan diri dan belajar tentang budaya baru. Selain itu juga, kompleksitas integratif, kesediaan dan kapasitas mereka untuk mengakui perspektif yang bersaing mengenai isu yang sama.
Sederhananya, para siswa yang menjadi sangat terlibat dalam budaya lain selama program belajar memiliki waktu lebih mudah untuk memegang banyak sudut pandang yang bertentangan dalam pikiran pada saat bersamaan. Interaksi mereka dengan budaya lain memberi mereka banyak perspektif yang tidak mereka miliki sebelumnya.
Penelitian membuktikan bahwa perjalanan membuat kita lebih pintar dengan membantu kita memegang banyak sudut pandang pada isu yang sama pada saat bersamaan.
Selain itu, ada hubungan lebih jauh antara perkawinan multikultural ini dan jumlah tawaran pekerjaan yang diterima siswa-siswa ini pada akhir program MBA mereka.
"Ketika individu terpapar dengan lingkungan multikultural yang sama, pendekatan psikologis dan keterlibatan mereka dengan budaya yang berbeda yang menentukan pertumbuhan kompleksitas integratif dan peningkatan kesempatan profesional yang nyata."
Pengalaman multikultural semakin memicu tawaran pekerjaan. Ini adalah temuan yang menarik, namun hal-hal yang menarik masih dalam eksplorasi lain Maddux tentang bagaimana perjalanan membuat kita lebih cerdas.
