- Instagram Gavlebocken
VIVA – Menyambut perayaan Natal, umumnya setiap daerah dari berbagai negara memiliki tradisi yang berbeda dan unik. Seperti yang dilakukan masyarakat kota Gavle di Swedia.
Dilansir dari laman Travelandleisure, setiap tahun masyarakat kota setempat membangun replika kambing dari bahan sedotan setinggi 43 kaki. Kegiatan ini merupakan bagian dari tradisi Natal tahunan mereka. Visual kambing sedotan itu sekilas tampak seperti susunan jerami. Hanya saja, berwarna lebih terang.
Replika kambing raksasa tersebut diletakkan di tempat umum, dan biasanya hanya bertahan beberapa hari setelah dibuat, karena sering terbakar akibat dikerumuni banyak orang. Setiap tahun, ada saja insiden yang menyebabkan replika itu terbakar.
Kambing yang disebut Gavlebocken ini turut menandai usia ke 51 tahun kota Gavle. Sepanjang 50 tahun kemunculannya, Gavlebocken telah terbakar sebanyak 35 kali.
Salah satunya yang terjadi pada tahun 2001. Seorang turis Amerika didenda US$10 ribu atau setara dengan Rp130 juta dan menghabiskan dua minggu di penjara karena sengaja membakar Gavlebocken. Turis itu berpikir bahwa memang sudah seharusnya Gavlebocken dibakar.
Secara umum, Gavlebocken tidak bisa bertahan sampai 25 Desember. Tahun lalu, warga kota memperdebatkan soal pembuatan ulang kambing Gavlebocken. Hasilnya, tetap diputuskan untuk kembali membuatnya. Namun, pemerintah setempat telah menyiapkan kamera CCTV untuk mengawasi Gavlebocken dari tangan jahil yang berpotensi membakarnya. (one)