Sembuh dari Diabetes dan Buka Salon Berkat PerpuSeru

Bu Sulis pamerkan hasil budidaya bawang dayak
Sumber :
  • Dok. PerpuSeru

VIVA – Keseruan program PerpuSeru terus berlanjut. Program PerpuSeru telah mengunjungi 58 perpustakaan daerah di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, BaIi, Lombok, Wakatobi hingga Ambon dan menghasilkan cerita yang menginspirasi.

Cara Lain Sembuhkan Asam Urat dengan Bawang Dayak

Program yang mengembangkan perpustakaan umum menjadi pusat belajar masyarakat ini, memberikan pelayanan berbasis teknologi informasi. Selama 2017, #1000CeritaPerpuSeru sangat beragam dengan penuh inovasi.

"PerjaIanan kami seIama 2017 ini meIihat secara Iangsung dampak nyata yang teIah dirasakan oIeh masyarakat di program PerpuSeru. Setidaknya 3 pilar dampak nyata yang sangat terIihat adaIah menciptakan entrepreneur baru, inovasi hingga transformasi," ujar Chief Executive Coca-Cola Foundation Indonesia, Titie Sadarini, dikutip dari siaran pers #1OOOCeritaPerpuSeru, Sabtu 16 Desember 2017.

PerpuSeru, Wadah Transfer Informasi Canggih

Kisah inspiratif pertama yang memanfaatkan PerpuSeru, datang dari wilayah tengah Tanah Air, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Sulistioningsih, 49 tahun, merupakan pembudidaya bawang dayak yang dapat digunakan sebagai obat herbal.

"Saya sakit diabetes dan takut ke dokter. Jadi, saya cari tahu cara lain mengobati diabetes melalui internet di perpustakaan daerah rumah saya. Di situ saya jadi tahu bahwa bawang dayak bisa obati diabetes," ujar Sulis.

Manfaat Kesehatan Bawang Dayak yang Tak Terduga

Tidak sedikit perubahan yang dirasakan Sulis usai mengonsumsi bawang dayak. "Mata yang tadinya rabun karena diabetes, jadi sudah baik kembali penglihatannya. Badan yang tadinya suka lemas, karena rutin makan bawang dayak, jadi segar," paparnya.

Lain lagi kisah pengusaha muda berusia 22 tahun. Fahrurrozi, pria asal Lombok Barat memberanikan diri buka usaha pangkas rambut di tempatnya. Ini tidak lepas dari peran layanan internet gratis di perpustakaan Desa Sandik, Lombok Barat.

"Setelah mendapatkan ilmu dari YouTube dengan memanfaatkan Iayanan internet gratis, sekarang berani buka pangkas rambut sendiri. Awalnya enggak paham jenis potongan undercut, sekarang segala jenis potongan rambut sudah tahu," jelasnya.

Tidak hanya itu, dari usahanya sendiri ini, ia bisa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per hari. Tentunya, kisah ini menjadi hal yang menginspirasi untuk masyarakat Indonesia lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya