Menteri Yohanna: Hari Ibu bukan Mothers Day!

Menteri Yohanna Yembise saat Konferensi Pers Peringatan Hari Ibu
Sumber :
  • Dok. Viva/ Bimo

VIVA – Jelang Peringatan Hari Ibu yang bertepatan dengan 22 Desember mendatang, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohanna Yembise menegaskan bahwa momen tersebut berbeda dengan Mothers Day. Perbedaan mendasar dari keduanya adalah terletak pada sejarah kelahiran, serta orang-orang yang memperingati.

Lagu Ibu Pintu Surgaku Pimpin EP Jenaka Mahila di Hari Ibu

Hari Ibu, hanya diperingati di Indonesia. Yang mana lahir dari kongres perempuan yang memperjuangkan hak-hak perempuan lainnya. Sedangkan Mothers Day, umumnya dirayakan kalangan internasional sebagai apresiasi terhadap peran domestik perempuan sebagai ibu, yang mengurus rumah tangga, merawat anak, memasak, dan lainnya.

"Peringatan Hari Ibu bukanlah Mothers Day yang dimaknai sebagai hari istimewa untuk memberikan penghargaan kepada kaum ibu, yang selama ini banyak berjasa di dalam mengurus rumah tangga, dan mendedikasikan segenap hidupnya demi kebahagiaan keluarganya," ungkap Menteri Yohana saat konferensi pers di Jakarta, Senin 18 Desember 2017.

Peringati Hari Ibu, Pencegahan Stunting dengan Benar Jadi Fokus Utama

Lebih lanjut, Yohana menjelaskan, Hari Ibu diperingati sebagai momentum untuk mengenang dan menghargai semangat dan perjuangan kaum perempuan dari berbagai latar belakang dalam pergerakan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan. Hal itu juga sebagai perwujudan peran serta perempuan dalam proses pembangunan bangsa.

"Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk senantiasa mengingatkan kepada seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai hari kebangkitan dan persatuan serta kesatuan perjuangan kaum perempuan yang tidak terpisahkan dari kebangkitan perjuangan bangsa,” kata Yohana.

Ucapan Haru Lolly untuk Nikita Mirzani di Hari Ibu, Unggah Foto Ini

Pada peringatan Hari Ibu kali ini, dirinya ingin menunjukkan bahwa kaum perempuan Indonesia telah menempuh jalan panjang dalam mewujudkan peranan dan kedudukan perempuan Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dia mengatakan, Hari Ibu yang selalu diperingati setiap tahun membuktikan bahwa telah ada perhatian dan pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. Artinya apabila perempuan diberi peluang dan kesempatan, maka mereka akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya secara mandiri.

"Perempuan dalam berbagai dimensi kehidupan berbangsa dan bernegara juga mampu menjadi motor penggerak dan motor perubahan (agent of change). Perempuan dan laki-laki mempunyai kesempatan, akses, serta peluang yang sama untuk berpartisipasi dalam pembangunan,” tambah Menteri Yohana.

Sebagai informasi, puncak PHI ke-89 Tahun 2017 akan diselenggarakan di Kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat dan dijadwalkan akan dihadiri oleh Presiden RI, Joko Widodo dan Ibu Negara.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya